Community Odong-Odong Rinjani Mempesona (CORONA) Silaturrahmi di Kecamatan Wanasaba Terkait Izin Operasional

24 Maret 2022, 18:19 WIB
Pengurus Community Odong-Odong Rinjani Mempesona (CORONA) nampak tengah melakukan silaturrahmi dengan pemerintah desa di wilayah Wanasaba. /Dok. Warta Lombok/Agus Supriono/

WARTA LOMBOK - Pengurus odong-odong Kecamatan Aikmel melakukan kunjungan kepada kepala Desa yang ada di Kecamatan Wanasaba.

Dalam kunjungan tersebut pengurus odong-odong menjalin silaturrahmi sekaligus meminta izin operasional odong-odong di wilayah desa setempat.

Silaturrahmi yang dilakukan ini merupakan langkah yang paling tepat untuk mendapatkan izin dari masing-masing desa terkait operasi odong-odong.

Baca Juga: Silda Sanly Indraeni Siswi SMPN 1 Aikmel Raih Juara 3 Lomba Story Telling GLC E-Competiton Tingkat Kabupaten

Di antara kepala desa yang kunjungi adalah desa Beriri Jarak dan desa Bebidas yang terletak di wilayah kecamatan Wanasaba.

Pembina odong-odong Ittihad, M.Pd menyampaikan kunjungan tersebut merupakan program yang sudah disepakati bersama anggota agar selalu mengedepankan adab dan permakluman dari pemerintah desa.

“Kami selalu mengedapankan adab atau permisi sebelum pergi mengoperasikan odong-odong di wilayah orang lain, agar semua anggota kami merasa nyaman dalam mencari rejeki tentu kenyamanan dan keselamatan merupakan prioritas kami," ujarnya.

Ittihad juga menegaskan Community Odong-Odong Rinjani Mempesona (CORONA) memiliki identitas sehingga mudah dikenali oleh siapapun dan dimanapun odong-odong beroperasi.

“Kelompok kami memiliki identitas yang jelas sehingga mudah dikenali oleh siapapun, karena odong-odong semakin marak salah satunya adalah bendera persatuan yang dipasang di odong-odong dan kartu nama yang dipegang oleh setiap anggota," katanya.

Baca Juga: Jurnalis dan Awak Media Dinilai Berperan Besar Atas Suksesnya Event MotoGP di Sirkuit Mandalika

Ketua Odong-Odong Rinjani Mempesona Kecamatan Aikmel Taswin mengaku belum berani beroperasi sebelum izin itu keluar, mereka mengkhawatirkan adanya pengusiran dari masyarakat jika tidak mengantongi izin operasional.

“Semua anggota tidak berani masuk ke wilayah orang tanpa ada izin dari pihak yang berwewenang paling tidak kepala dusun, takutnya saat beroperasi kami diusir oleh masyarakat, tapi alhamdulillah selama ini tidak ada yang seperti itu,” ujarnya.

Ia juga menambahkan selama mengoperasikan odong-odong di setiap desa mereka mengaku selalu mendapatkan respon positif.

“Sudah satu tahun komunitas odong-odong ini berjalan selalu mendapatkan respon positif dari pihak desa setempat, meskipun ada yang berpandangan negatif itu hal yang biasa, akan tetapi niat dan tujuan kami adalah mulia yaitu menghibur anak-anak dan yang paling penting mencari rejeki untuk anak dan istri kami,” ujarnya.

Ketua odong-odong ini berharap kepada semua anggotanya agar selalu menjaga nama baik komunitas dimanapun mereka beroperasi.***

Editor: Herry Iswandi

Tags

Terkini

Terpopuler