WARTA LOMBOK – SMPN 1 Aikmel ditunjuk sebagai Pilot Project Sekolah Sehat Kecamatan Aikmel kerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Timur dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lombok Timur.
SMPN 1 Aikmel mewakili seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Aikmel untuk menjadi Pilot Project Sekolah Sehat dalam bentuk kegiatan mengampanyekan pola hidup sehat bagi remaja khususnya dan masyarakat umumnya.
Disamping itu SMPN 1 Aikmel diberikan amanah menjadi penggerak gerakan tablet penambah darah untuk mencegah penyakit anemia sejak dini bagi usia remaja.
Bentuk komitmen SMPN 1 Aikmel sebagai Pilot Project Sekolah Sehat dalam menyukseskan gerakan pencegahan terhadap penyakit anemia dilakukan sosialisasi dengan bersinergi antara Tenaga kesehatan, pengurus OSIS, wali kelas dan guru mata pelajaran yang dilaksanakan sebelum proses belajar mengajar dimulai.
Sebagai sekolah pelopor pola hidup sehat kecamatan, SMPN 1 Aikmel melakukan kegiatan dalam bentuk penyuluhan pentingnya menghindarkan diri dari gejala anemia.
Bagaimana cara pencegahannya serta dampak yang dapat ditimbulkan jika mengalami gejala kurang darah.
Gerakan penyuluhan diberikan oleh tenaga kesehatan (Nakes) yang berasal dari Puskesmas Aikmel yang difokuskan pada remaja putri.
Baca Juga: Pikiran Rakyat Raih Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021
Baca Juga: Pengalihan Penumpang Kereta Api dari Stasiun Semarang Tawang yang Digenangi Banjir
Kepala Puskesmas Kecamatan Aikmel, dr. H. Masykuri saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa pemberian tablet tambah darah merupakan kerjasama antara Dinkes Kabupaten Lombok Timur dengan SMPN 1 Aikmel.
“Kegiatan pemberian tablet tambah darah dan penyuluhan pola hidup sehat merupakan aksi nyata dari kerjasama SMPN 1 Aikmel dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur yang diwakili Puskesmas Kecamatan Aikmel,” ungkap Masykuri.
Lebih lanjut Masykuri menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen Dinkes Kabupaten Lombok Timur dalam mempersiapkan generasi Indonesia bebas anemia.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 1 Aikmel Yusuf, S.Ag mengungkapkan rasa syukurnya bahwa kurang dari 3 persen siswi SMPN 1 Aikmel menunjukkan gejala anemia.
“Ketika menyaksikan secara langsung program pemberian tablet tambah darah dan pemeriksaan HB remaja putri kelas IX kami sangat bersyukur karena dari hasil pemeriksaaan kurang dari 3% remaja putri yang menunjukkan gejala anemia,” ungkap Yusuf.
Lebih lanjut, Yusuf yang baru menjabat 1,5 tahun sebagai Kepala Sekolah di SMPN 1 Aikmel ini menyampaikan komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menyiapkan generasi bebas anemia.
“SMPN 1 Aikmel berkomitmennya menyukseskan program pemerintah dalam menyiapkan generasi bebas anemia dan pola hidup sehat dengan berbagai program aksi nyata yang dilakukan di SMPN 1 Aikmel,” terang Yusuf.
Hemoglobin merupakan protein yang berada di dalam sel darah merah, protein inilah yang membuat darah menjadi merah.
Oleh sebab itu, pihak Puskesmas menekankan kepada remaja putri diharapkan untuk terus menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit anemia dan gejala penyakit lainnya.
Baca Juga: Mau Tahu Cara Membedakan Madu Asli Dengan Madu Palsu? Berikut Simak 5 Tips Untuk Membedakannya
Baca Juga: Anang Hermansyah Ungkap Kisah Keluarga A6 yang Terpapar Covid-19
Pelaksanakan program tablet tambah darah tahap pertama ini berlangsung selama tiga hari yaitu tanggal 17, 19 dan 23 Februari 2021 dengan sistem ganjil genap.
Acara sosialisasi itu berjalan lancar sesuai harapan, terlihat tim dari kesehatan merasa puas dengan antusiasme seluruh siswi yang mengikuti kegiatan tersebut dan dukungan penuh dari semua guru SMPN 1 Aikmel.***