Sinopsis Gangaa, Menyedihkan! Gangaa Mengenang Peninggalan Ayahnya, Prabha Terus Menyudutkannya

- 14 Agustus 2022, 20:17 WIB
Gangaa mengenang peninggalan ayahnya
Gangaa mengenang peninggalan ayahnya /Tangkap layar YouTube.com/ytc 27

WARTA LOMBOK – Sinopsis Gangaa kali ini diawali ketika Prabha mengambil perhiasan masa kecil Gangaa.

Prabha menyuruh Gangaa menjualnya. Ia mengatakan bahwa hanya itu yang bisa membantu Amaji.

Gangaa terkejut dan keberatan karena itu adalah berkat pemberian mendiang ayahnya. Namun Prabha terlihat memaksa Gangaa melakukannya.

Baca Juga: Sinopsis Gangaa, Terciduk! Sagar dan Gangaa Kepergok Bermesraan oleh Madhvi, Mereka Saling Menyalahkan

“Kau sudah berhutang budi kepada keluarga ini, dan sudah saatnya kau berkorban untuk membantunya,” kata Parbha.

Prabha pura-pura khawatir jika Amaji akan mendapat hinaan dari masyarakat.

“Jika sampai Amaji tidak bisa melunasi hutangnya maka dia akan mendapatkan banyak hinaan dari warga desa,” kata Parbha.

Melihat Gangaa tidak menuruti perkataannya, Prabha mengakui bahwa Gangaa adalah gadis egois yang hanya memikirkan kesenangannya saja.

Prabha terus mempengaruhi Gangaa supaya dia mau menjual perhiasannya.

Prabha terus menyebut kebaikan keluarga Chaturvedi kepada Gangaa sejak ia masih kecil hingga ia bahagia seperti sekarang.

Gangaa pun menatap perhiasan masa kecilnya dan terbawa oleh perkataan Prabha.

Namun Gangaa tetap berkata bahwa itu satu-satunya barang kenangan dari mendiang ayahnya, ia pun tidak bisa menuruti perkataan Prabha.

Mendengar itu Prabha terus menunjukkan argumennya dan terus menyindir Gangaa.

Baca Juga: Renyah dan Bikin Nagih, Berikut Resep dan Cara Membuat Risol Bihun yang Tahan Lama

Dengan kesal Prabha kemudian pergi dari sana, sementara Gangaa menangis dan tidak mau melepaskan barang berharga itu.

Beberapa saat kemudian Gangaa melihat kotak berharga itu sambil mengingat masa-masa bahagianya dengan mendiang ayahnya.

Gangaa sambil menangis berkata bahwa ia tidak ingin kotak kenangan bersama ayahnya dilepaskan ke orang lain.

“Biarkan orang berkata apapun kepadaku, tetapi ini adalah barang-barang berharga dari pemberian ayahku, dan aku tidak akan melepaskannya,” kata Gangaa.

Pada saat itulah bayangan mendiang ayahnya Gangaa datang ke sana, ayahnya menyampaikan bahwa ia tidak keberatan jika Gangaa menjual barang-barang itu untuk membantu orang lain.

Gangaa berkata bahwa ia tidak ingin memberikan kotak kenangan yang diberikan oleh ayahnya.

“Barang ini sangat berharga bagiku ayah, dan ini adalah pemberian darimu, jika aku melepaskannya maka ayah tidak akan pernah datang lagi kepadaku,” kata Gangaa.

Ayah Gangaa dengan tersenyum meminta Gangaa untuk tidak terlalu yakin pada barang daripada dengan kebutuhan orang lain.

Baca Juga: Ketika Nabi Muhammad Shock Menerima Wahyu, Ternyata Ini Peran Khadijah yang Sangat Luar Biasa

“Ayahmu ini tidak terletak pada perhiasan ataupun barang-barang itu, tetapi ayahmu berada didalam hati dan kepribadianmu, sebaiknya kau jangan menyikapi sesuatu benda secara berlebihan seperti itu nak, karena ayahmu akan selalu bersamamu, meskipun barang-barang itu sudah tidak ada lagi bersamamu,” kata ayah Gangaa.

Dia kemudian mencium kening Gangaa dan kemudian pergi dari sana.

Sementara Gangaa sudah mulai berpikir bahwa dia akan menjual barang-barangnya untuk membantu Amaji.***

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: YouTube V BAJANG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah