WARTA LOMBOK - Andi Kurniawan, seorang yang akrab disapa Andi merupakan sosok pemuda kelahiran Bima, pada tanggal 15 Desember 1996. Putra terbaik Nusa Tenggara Barat (NTB) ini telah meniti karirnya sebagai mahasiswa S1 sejak tahun 2015 di Universitas Negeri Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat, kemudian melanjutkan dan menyelesaikan studi S2 di Universitas Pancasila Jakarta.
Selama menjadi mahasiswa S1, Andi telah banyak mengukir ragam bentuk prestasi. Mulai dari Award Beasiswa dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), memenangkan berbagai perlombaan seperti Debat Kebangsaan Se-Pulau Lombok, Lomba Peradilan Tingkat Perguran Tinggi Se-Kota Mataram, hingga memenangkan Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Selain prestasi akademik, Andi juga sukses mengukir pengalamannya di dunia organisasi. Terbukti dengan posisi-posisi strategis yang pernah diraihnya. Mulai dari menjadi seorang Ketua Umum di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Unram (2015), Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO) HMI Cabang Mataram (2017), Ketua Umum HMI Cabang Mataram (2019), hingga saat ini masih mengabdikan diri dengan menjadi bagian dari Pengurus Besar (PB) HMI, menempati posisi Wakil Bendahara Umum. Pengalaman panjangnya di HMI tentu menjadi sebuah bukti cintanya Andi terhadap organisasi.
Baca Juga: Gelar Diskusi Publik, HMI Cabang Mataram Mengingatkan Pentingnya Etika Dalam Berpolitik
Keseimbangan antara prestasi akademik dan organisasi telah memantapkan niat baiknya untuk berkhidmat di HMI. Hal ini dilihat dari keikutsertaan Andi dalam mengikuti kontestasi Kongres HMI dengan menjadi Calon Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI Periode 2023-2025, dengan membawa visi besarnya yakni, “HMI: EQUILIBRIUM BANGSA”.
Sekapur Sirih “HMI: EQUILIBRIUM BANGSA”
Equilibrium tidak hanya bermakna keseimbangan, namun lebih dari itu, menjadi Equilibrium ialah menunjukan kemampuan HMI dalam mengelola seluruh potensi organisasi untuk melakukan pencapaian-pencapaian besar di masa depan yang bermanfaat untuk kemaslahatan organisasi, nusa, dan bangsa. Untuk menjadi Equilibrium bangsa, terdapat dua pemikiran yang harus dilaksanakan olehnya, yakni:
1. Pemikiran untuk Internal HMI
Sekretariat PB HMI harus dikembalikan menjadi pusat gerakan intelektual mahasiswa yang ditandai dengan fungsi sebagai pusat informasi dan pusat wacana publik. Desain kelembagaan organisasi HMI harus efektif dan efisien dengan melakukan simplifikasi terhadap mekanisme kerja dan fungsi kelembagaan bidang, badan khusus dan lembaga pengembangan profesi di HMI. Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PB HMI harus diaktivasi sebagai pusat data anggota dan identifikasi potensi kader. Birokrasi dan mekanisme organisasi yang adaptif dengan perkembangan zaman harus bercirikan cepat dan efektif.
Baca Juga: Refleksi Hari Sumpah Pemuda: Suarakan Penegakan Supremasi Hukum, HMI Cabang Mataram Gelar Mimbar Keadilan!
2. Pemikiran untuk Eksternal HMI
HMI harus menjadi pelopor konsolidasi dan integrasi kepemudaan Indonesia, sebagai modal sosial dan modal kebudayaan bangsa di masa depan. Kemudian HMI harus menjadi pelopor konsolidasi pemuda Islam dunia sebagai jalan syiar menyebarkan nilai-nilai Islam yang universal, Islam rahmat bagi seluruh alam. Selain itu, HMI harus menjadi pelopor konsolidasi kritisisme di Indonesia sebagai jalan mengawal pembangunan, agar sesuai dengan spirit Keislaman dan Keindonesiaan.
Dengan niat kuat disertai pengalaman panjangnya, Andi Kurniawan kini memantapkan hati dan pikirannya untuk maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PB HMI Periode 2023-2025, demi membangun HMI sebagai Equilibrium Bangsa.***