WARTA LOMBOK – Pada episode kali ini menceritakan tentang upaya Raman dan Ishita untuk mendapatkan keturunan. Setelah melakukan hubungan suami istri keduanya kini mendambakan seorang buah hati.
Ishita dan Raman melakukan berbagai macam program kehamilan namun sebelumnya ia berinisiatif memeriksakan kesehatan rahimnya pada seorang dokter kandungan.
Saghun yang mengetahui hal tersebut punmenyurih temannya seorang dokter kandungan untuk menangani Ishita. Dokter tersebut adalah Manoj.
Baca Juga: Liga Primer Inggris Segera Dimulai, Berikut Jadwal Kompetisi Top Lainnya
Raman tengah duduk di kasurnya kemudian Ishita masuk sambil membawa obat untuk Raman.
Ishita pun mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan buah yang asam dan Raman pun bersikap seperti orang kecil dan mengira Ishita tengah hamil.
Ishita menjadi kesal pada Raman dan menjelaskan bahwa dirinya layaknya orang yang sedang menginginkan sesuatu.
Baca Juga: Sinopsis Uttaran: Akhirnya Mukta Mengetahui Ambika adalah Anak dari Rathore
Raman pun meninggalkan kamar dengan mengomel. Keesokan harinya Raman dan Ishita menemui dokter Manoj.
Mereka memeriksakan rahim Ishita karena keduanya ingin tau seberapa kemungkinan peluang untuk hamil.
Manoj pun memeriksa Ishita dan hendak memberitahukan bahwa Ruhi yang tidak lain adalah Saghun sedang berkerja sama dengannya untuk mengatasi masalah kandungan Ishita.
Baca Juga: Sempat Diisukan Dekat dengan Lawan Mainnya Gopi, Ini Dia Kekasih Asli Mohammad Nazem
Di saat Manoj hendak memberitahukan hal tersebut pada Raman dan Ishita, Saghun segera menelpon dirinya dan melarang ya memberitahukan Ishita. Saghun tidak ingin lagi membuat Ishita dalam masalah.
Malam harinya keluarga bala ataupun keluarga Ayer sedang merayakan pernikahan Romi dengan Sarika.
Semua orang tengah menari merayakan hari bahagia tersebut terrmasuk Ishita. Handphone Ishita berbunyi namun ia tidak membawanya. Pelayan melihat hal itu dan memanggil Ishita yang sedang menari.
Baca Juga: Sinopsis Gopi ANTV: Malam Pertama Rashi dan Jigar yang Gagal Karena Kebodohan Rashi
Ishita bergegas ke kamarnya setelah mengetahui bahwa yang meneleponnya adalah Manoj si dokter kandungan.
“Ishita, rahimmu baik-baik saja, namun untuk memaksa hamil sangatlah beresiko dan peluang untuk hamil sangat kecil,” kata Manoj.
Ishita menjatuhkan handphone dan menangis memegang perutnya. Ia membayangkan bagaimana Ruhi sangat mendambakan seorang adik.
Baca Juga: Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein: Raman Menangisi Kematian Shagun dan Menyesal Telah Menyakitinya
Ishita tersungkur di tempat tidurnya dan menangis sedangkan Raman mencarinya di tempat orang menari.
Ishita sadar ia tidak boleh terlihat bersedih di hari bahagia Romi. Ia tidak ingin merusak suasana, ia menyeka air matanya dan bergegas keluar.
Ia melewati Ruhi yang sedang berbincang dengan Sravan mengenai seorang bayi. Ishita menjadi sedih dan meninggalkan mereka.
Bersambung.***