WARTA LOMBOK – Sinopsis kali ini bercerita tentang kemarahan Meethi yang memuncak saat mengetahui Nandhini bermaksud buruk terhadap dirinya dan rumah tangganya.
Episode berawal saat Meethi berhasil mengambil flashdisk bukti kecurangan tuan Khanna pesaing Akash di pekerjaannya. Meethi berlari dan tuan Khanna melihatnya kemudian menyuruh anank buahnya mengejar Meethi.
Meethi ketakutan dan bersembunyi di rumah bordil milik Ratna Bhai. Meethi merasa aman bersembunyi di sana namun ia menyadari bahwa tempat itu milik Ratna Bhai.
Ratna Bhai yang melihat Meethi bersembunyi kemudian menepuk pundaknya hingga membuat Meethi terkejut.
Ratna Bhai marah dan memaki Meethi karena Meethi penyebab ia masuk penjara.
“Kenapa kau berada di tempatku setelah kau membuatku masuk penjara, kau telah mengambil Chameli dariku dan membawa Rani bersamamu, apa lagi yang kau inginkan,” ucap Ratna Bhai marah.
“Ratna Bhai apa kau tidak mengerti, aku membawa Nandhini karena Rani membutuhkannya, aku tidak membawanya tanpa sebab aku mohon mengerti lah,” kata Meethi.
Baca Juga: 4 Pemeran Uttaran Beragama Islam yang Taat, Tak Disangka Nomor 4 Seorang Muallaf, Berikut Faktanya
Apa maksudmu, apa hubungan Chameli dengan Rani hingga kau seakan mengaitkan mereka berdua,” teriak Ratna Bhai.
“Ibu mertuaku bahkan Akash mengetahui bahwa Nandhini adalah perempuan masa lalu Akash dan mereka memiliki anak dan anak itu adalah Rani,” ucap Meethi.
Ratna Bhai tertawa terbahak-bahak dan menyalahkan Meethi yang sangat polos mempercayai Nandhini.
“Kau telah dibodohi, bisa-bisanya kau membawa masuk orang seperti Chameli masuk ke dalam rumahmu bahkan Chameli sendiri tidak tahu siapa ibu dari Rani,” ucap Ratna Bhai sambil tertawa.
Baca Juga: 10 Potret Berhijab Shireen Mirza Pemeran Simmi 'Yeh Hai Mohabbatein' yang Banjir Pujian Warganet
Meethi terkejut mendengar perkataan Meethi dan ia seolah tak percaya apa yang didengarnya.
“Maksudmu, Nandhini bukanlah ibu dari Rani?,” tanya Meethi.
“Ya! Ia hanya ingin membodohinmu dengan mengaku sebagai ibu Rani, berhati-hatilah karena kelicikan Chameli mampu mendapatkan pria manapun yang ia inginkan,” kata Ratna Bhai.
Meethi terdiam dan ia melangkahkan kakinya keluar dari rumah bordil saat mengetahui penjahat telah pergi. Meethi dalam kebingungan dan tidak percaya Nandhini akan menjadi masalah dalam rumah tangganya.
Ia pulang dan mendapati Nandhini duduk di kursi. Nandhini menyapanya dengan berpura-pura manis.
“Meethi kamu dari mana saja, Akash telah lama menantimu dan menanyakan mu,” ucap Nandhini licik.
“Aku ada urusan dan Akash mengetahui tugas ini, tenang saja aku mengenali Akash lebih baik darimu,” ucap Meethi seolah mengolok Nandhini.
Nandhini tersenyum sinis, ia marah dengan apa yang didengarkannya.
“Oh ya, aku tadi bertemu dengan Ratna Bhai di jalan, dan ia mengatakan sesuatu tentangmu,” ucap Meethi dan raut wajah Nandhini seketika berubah.
“Ratna Bhai mengatakan dirimu bukanlah ibu dari Rani dan ia juga mengatakan bahwa dirimu memiliki maksud dan tujuan laindengan mengakui dirimu sebagai ibu Rani,” ucap Meethi.
“Iya aku masuk ke rumah ini hanya untuk merebut posisiku di hati Akash yang telah kau rebut, aku ingin Akash menjadi milikku seperti dulu,” teriak Nandhini.
Meethi maju mendorong Nandhini hingga terjatuh duduk di kursi kemudian ia mencengkram kedua pipi Nandhini dengan tangannya hingga Nandhini tidak bisa berkutik.
Baca Juga: 9 Potret Romantis Pemeran Rathore 'Uttaran' dengan Sang Istri yang Buat Penggemar Patah Hati
Meethi memberi peringatan pada Nandhini untuk tidak mencoba merusak rumah tangganya.
“Ku ingatkan padamu untuk mengiringi niat busukmu saat ini juga karena aku tidak akan membiarkan perempuan rendah sepertimu merebut suamiku dan menghancurkan ketenangan rumah ini,” kata Meethi.
Nandhini terdiam dan sakit hati menerima perlakuan tersebut dari Meethi. Ia merasa dihina oleh Meethi dan dendamnya untuk merebut Akash makin menjadi-jadi.***