WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangga episode kali ini dimulai saat Shiv mengingat semua momen yang telah dilaluinya bersama Gangga.
Di sisi lain Shiv belum siap untuk menikahi Asha sehingga dia pun memutuskan untuk pergi. Asha melihatnya keluar dan berpikir untuk melakukan sesuatu.
Shiv pergi ke hutan dan menemukan surat Gangga yang berisikan bahwa dia ingin bertemu dengannya secara langsung tapi Gangga tidak bisa menunggu terlalu lama karena Gangga harus menemui suaminya.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: Akhirnya Gangga Menyadari Cintanya, Shiv Siap Menikah dengan Gadis Lain
Gangga mengungkapkan bahwa ia sangat mencintainya, sontak Shiv pun terkejut saat membaca isi surat tersebut.
Di rumah, semua orang cemas karena Shiv tidak ada sedangkan persiapan pernikahan akan segera dimulai.
Riya datang menemui Gangga dan berkata bahwa Shiv meninggalkan rumah tanpa memberitahu siapapun.
Gangga mengatakan ia tahu kemana Shiv pergi dan Gangga berlari untuk menemuinya.
Di satu sisi, Shiv mendapatkan telepon dari Pratap dan memberitahunya bahwa dia tidak bisa menikahi Asha sontak Pratap pun menjadi kesal dan memutuskan untuk pergi.
Saat itu Asha datang menemui Shiv dan menuduh Shiv telah menghabisi nyawa Parvati dan ia datang untuk membalaskan dendam.
Baca Juga: MENINGGAL DUNIA! Gading Marten Tegar Melepas Kepergian Sang Bunda
"Aku tahu kau tidak pernah mencintai Parvati ataupun Gangga, kau hanya ingin mempermainkan perasaan mereka," ujar Asha.
Shiv berusaha menjelaskan sesuatu tapi Asha malah menodongkan senjata padanya.
Gangga datang menepis tangan Asha dan mengatakan Shiv sangat mencintai Parvati dan tidak mungkin melenyapkannya.
Asha memintanya untuk tidak ikut campur namun Gangga akhirnya menceritakan bahwa dia pergi ke tempat dimana Parvati meninggal dunia.
Gangga menemukan noda darah di dinding dan kalung mutiara yang mungkin saja milik si pembunuh tersebut.
Tiba-tiba Pratap datang membawa pistol dengan berapa anak buahnya, Pratap mengakui kebenarannya bahwa dia sudah menghabisi nyawa Parvati.
Pratap bahkan kali ini akan menghabisi nyawa Shiv dan Gangga.
Saat itu keluarga datang dan menasehati Pratap untuk tidak berbuat nekat tapi dia tidak ingin mendengarkan hingga perkelahian pun terjadi.
Tanpa sengaja Pratap menarik pelatuknya dan peluru tersebut tepat mengenai tubuh Savitri, semua orang berlari ke arah Savitri dan Shiv langsung menopang tubuhnya.
Savitri juga mengakui kesalahannya dan menceritakan bahwa dirinya selalu menginginkan agar Pratap menggantikan posisi Shiv sebagai matades.
Namun sekarang ia sadar bahwa Pratap tidak pantas untuk mendapatkannya.
Savitri meminta Kushal untuk menghubungi kantor polisi karena Pratap harus mendapatkan hukuman atas perbuatannya.
Pratap meneteskan air mata saat mendengar bahwa ibunya tidak lagi membela dirinya, dia pun tidak melakukan perlawanan apapun ketika polisi menangkap dan membawanya pergi.
Hari berikutnya, Shiv dan Gangga melakukan ritual 7 sumpah untuk menyempurnakan pernikahan mereka.
Di malam hari, Gangga datang ke kamar untuk melakukan malam pertama dengan Shiv namun lagi-lagi Gangga menolak dengan alasan kumis Shiv.
Kesokan harinya, Gangga, Riya dan Kushal memaksa Shiv untuk mencukur kumisnya dan setelah selesai semua orang tersenyum melihat Shiv tanpa kumis.
Hari berikutnya, Gangga menghabiskan waktu bahagia bersama Shiv dan keluarga di meja makan.
Gangga telah membawa perubahan positif pada semua orang bahkan Savitri sangat menyayanginya.
"Aku tidak pernah mencoba untuk mengambil tempat Sagar dalam kehidupan Gangga, begitupun sebaliknya," ucap Shiv.
Gangga berdiri memandang foto Parvati sedangkan Shiv memandang foto Sagar, mereka hidup damai tanpa harus melupakan masa lalu masing-masing.***