WARTA LOMBOK - Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2 dimulai saat Vansh mengoleskan tangan Riddhima dan berkata ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu padanya.
"Bayi kita juga memiliki keyakinan pada ayahnya bahwa kau tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padaku," ujar Riddhima.
Vansh mengatakan ia akan menyegarkan diri dan tidak bisa memberinya kejutan.
Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2: Menggoda! Riddhima Gagal Taklukkan Vansh dengan Goyangan Nakal
Riddhima berkata kebahagiaan terbesarnya bersama Vansh, kasih sayang belum berakhir karena ia memiliki sesuatu yang istimewa.
Riddhima lalu menunjukkan buku panduan kehamilan, yang berisi setiap hal yang boleh dan tidak boleh disebutkan dalam buku itu.
Riddhima mengajak Vansh membaca itu bersama-sama sebagai hadiah Valentine, Vansh pun tersenyum.
Riddhima mengucapkan terima kasih dan membaca buku itu bersama-sama.
Vansh pun memikirkan kutukan wanita itu dan berkata tidak, Vansh berpikir tidak bisa melakukan itu.
Riddhima bertanya apa yang terjadi.
Vansh mengatakan ia tidak bisa melakukan ini dan Vansh bergegas pergi.
Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2: Kabir Nekat Membunuh Vansh, Ishani Menyelamatkan Riddhima
"Apa yang mengganggumu, mungkin kau khawatir akan keselamatan bayinya, apapun itu aku bisa mengajarimu cinta, menjadikanmu suami terbaik, aku akan menjadikanmu ayah terbaik," ujar Riddhima.
Keesokan harinya, seseorang bersarung tangan merah menyimpan catatan di kuil dan bersembunyi, Riddhima datang ke kuil dan melihat catatan itu.
Riddhima membacanya yang berisi bayinya tidak aman di rumah ini, kebenaran ini akan segera terungkap.
Riddhima berkata siapa yang menyimpan catatan ini dan apa artinya, Riddhima pun melihat seseorang dan memanggilnya, orang itu pun berlari.
Riddhima mengejar orang itu dan orang itu pun mendorongnya dan melarikan diri.
Riddhima meminta penjaga untuk menangkapnya, orang itupun melompati tembok dan melarikan diri, para penjaga mengikuti.
Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2: Vansh dan Riddhima Makin Hangat, Kabir Terbakar Api Cemburu
Riddhima berpikir siapa yang ingin memberitahunya bahwa bayinya tidak aman di rumahnya sendiri, Riddhima bertekad akan segera melepas topeng dari wajah orang itu.
Di sisi lain, Vansh memberitahu Siya bahwa ia tidak pernah bisa menjadi ayah yang baik, ia tahu kebahagiaan terbesar Riddhima dan sadar akan ketidakberdayaan.
Vansh bertanya pada Siya apa yang harus ia lakukan.
"Vansh, kebenarannya adalah kau akan menjadi seorang ayah, kau tidak dapat melarikan diri, jika kita tidak dapat mengubah beberapa hal maka kita harus menyesuaikan diri, coba sekali, tolong," ucap Siya.
Vansh berkata bahwa ia tidak memiliki kedewasaan dalam hal ini.
"Tidakkah kau melihat apa yang terjadi, aku dapat mentolerir jika ada yang menyerangku tetapi aku tidak dapat mentolerir jika ada yang menyerang keluargaku, pemikiranku tidak akan pernah berubah," ucap Vansh.
Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2: Vansh Ternyata Mencintai Ishani, Riddhima Jatuh Pingsan
Riddhima mendengar perkataan Vansh dan berkata Vansh sangat khawatir dan ia tidak bisa membuatnya lebih khawatir dengan menunjukkan catatan itu.
Riddhima berpikir harus melakukannya sendiri, siapa yang ingin menyakitinya dan bayinya, apakah itu orang yang sama yang memakai hoodie merah.
Sementara itu, orang dengan sarung tangan memperbaiki tali di tangga, Riddhima pun naik ke atas dan mengatakan ia harus lebih waspada dan mencari tahu siapa yang ingin menyakiti bayinya.
Tiba-tiba Riddhima tersandung dan berteriak, Vansh menahan Riddhima dan berkata apakah dia baik-baik saja, semua orang datang.
Riddhima mengatakan hampir terjatuh tetapi Vansh menyelamatkannya.
Aryan memperingati Riddhima bahwa itu bisa menjadi kecelakaan serius, syukurlah dia aman.
"Vansh menyelamatkanmu hari ini, dia tidak akan bersamamu sepanjang waktu, keluarga ini sudah kehilangan bayi, kami tidak dapat menerima lebih banyak kesedihan, kebahagiaan anggota keluarga ini bergantung padamu," ujar Chanchal.
Vansh berkata Riddhima tidak melakukan itu dengan sengaja atau ceroboh.
Vansh pun meminta Riddhima untuk berhati-hati dan bergegas pergi untuk menjawab panggilan.***