“Bukannya kau tidak suka aku berada di pesta, bukannya kau bilang aku tidak pantas di sana, bukannya kau tidak ingin berada dekat denganku terus kenapa kau menyelamatkanku Raman,” kata Ishita dengan nada tinggi.
Raman pun menjawab dengan nada bercanda karena sengaja membuat Ishita bertambah kesal.
“Karena di pesta banyak perempuan yang berpenampilan hot,” ucap Raman.
Ishita yang mendengar hal tersebut merasa jengkel dan menampar pipi kiri Raman dengan keras hingga Raman terkejut.
“Apa kau tahu tamparan itu buat laki-laki yng menjijikkan,” ucap Ishita.
Raman tersenyum memandang Ishita yang tengah marah. Ishita membalikkan badan hendak tidur namun Raman kembali mengulang perkataannya.
“Yah karena disana banyak perempuan hot,” timpal Raman.
Disaat Ishita mulai mengomelinya kembali kemudian tanpa disangka Raman memegang wajah Ishita dengan kedua tangannya kemudian mencium bibir Ishita untuk pertama kalinya dengan lama.
Ishita terkejut, ia terdiam seribu bahasa kemudian membalikkan tubuhnya dari Raman karena tersipu malu. Raman tersenyum melihat Ishita yang salah tingkah.