Puluhan Hektar Tanaman Cabai di Desa Kerongkong Terancam Rusak Akibat Limbah Tambang Pasir

- 13 Juni 2024, 07:12 WIB
Ketua P3A Desa Kerongkong Habi Hatami da  Air irigasi Yang Keruh
Ketua P3A Desa Kerongkong Habi Hatami da Air irigasi Yang Keruh /Laga/wartaLombok/

WARTALOMBOK - Aktivitas tambang pasir di hulu sungai Belimbing daerah irigasi kerongkong telah menimbulkan kekhawatiran besar bagi para petani di Desa Kerongkong. Limbah yang dibuang oleh tambang tersebut pada malam hari menyebabkan air irigasi menjadi keruh dan kecoklatan, mengancam puluhan hektar areal tanaman cabai di daerah tersebut.

Habi Hatami, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Kerongkong, mengungkapkan bahwa limbah tambang pasir yang dibuang pada malam hari memiliki dampak serius terhadap pertanian cabai. Rabu,12 Juni 2024

"Setiap tengah malam, air limbah dari tambang pasir dibuang ke sungai. Pada pagi hari, air irigasi yang kami gunakan masih keruh dan berwarna kecoklatan. Ini sangat mengganggu pertumbuhan tanaman cabai kami," ujarnya.

Menurut Habi, kondisi air yang tercemar membuat tanaman cabai menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan menghambat pertumbuhannya.

"Air yang keruh dan tercemar mengandung banyak partikel padat yang merusak struktur tanah contohnya menutup pori-pori tanah dan sangat  berpengaruh pada tanaman”

“Air itu juga tidak layak diminum ternak, seperti kita ketahui di daerah kami banyak masyarakat yang memelihara ternak sapi dan kambing dan minum dari aliran air sungai tersebut”.

 Para petani cabai di Desa Kerongkong sangat bergantung pada air sungai untuk irigasi. Namun, dengan kondisi air yang tercemar, mereka kesulitan menyediakan air bersih yang diperlukan untuk tanaman mereka.

"Jika kondisi ini terus berlanjut, kami khawatir produksi cabai akan semakin menurun dan mengancam mata pencaharian kami," kata Habi dengan nada prihatin.

Selain menurunkan produksi cabai, limbah tambang pasir juga berdampak pada kualitas tanah di sekitar area pertanian. Partikel limbah yang terbawa oleh air irigasi mengendap di tanah, mengurangi kesuburannya dan membuat tanaman sulit mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

"Tanah yang tercemar oleh limbah tambang menjadi keras dan tidak subur. Ini mengakibatkan tanaman cabai kami tidak bisa tumbuh dengan optimal," jelas Habi.

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah