Network
WARTA LOMBOK - Kabar terkini berasal dari penyanyi kondang Malaysia yaitu Siti Nurhaliza dan anak tirinya Asyraf Khalid serta menantunya Tya Arifin.
Hal tersebut terkait Asyraf dan Tya yang menyebarkan foto kelahiran anak kedua Siti Nurhaliza.
Akibat perbuatan keduanya, Siti Nurhaliza tidak terima karena menganggap hal itu telah melanggar privacy.
Baca Juga: Imigrasi Bandara Soetta Tolak 32 WNA India dan Dipulangkan ke Negara Asalnya
Perbuatan yang dilakukan oleh Asyraf dan Tya memaksa mereka harus meminta maaf kepada Siti Nurhaliza.
Menurut pengakuan Asyraf dan Tya, mereka sudah melayangkan permohonan maaf kepada Siti Nurhaliza, karena telah menyebar foto kelahiran anak kedua penyanyi populer itu sejak dilahirkan.
Selain itu, mereka juga menyebar video ketika Siti Nurhaliza menerima kunjungan tamu setelah melahirkan bayi keduanya pada 19 April lalu.
Sontak saja, Siti Nurhaliza meradang dengan perbuatan anak tiri dan menantunya itu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 April 2021: Aldebaran Mengajak Reyna Untuk Tes DNA Bersama Roy
Video yang beredar tersebut dianggap telah melanggar privacy Siti Nurhaliza.
Menindaklanjuti hal tersebut, menurut Asyraf mereka sudah menghubungi Siti Nurhaliza untuk memohon maaf melalui WhatsApp dan panggilan telepon.
Asyraf mengatakan bahwa Siti Nurhaliza berpesan agar menjadikan masalah itu sebagai pelajaran di masa yang akan datang.
Pegawai Eksekutif Jenama Jamu Kesehatan Mutyara itu berkata, dia berbuat demikian karena merasa menjadi kakak dan ingin menyaksikan saat-saat istimewa kelahiran adiknya itu.
Asyraf tidak menyangka permasalahannya akan seperti ini. Tidak ada niatan negatif terhadap Siti Nurhaliza, tetapu ternyata timbul sesuatu yang tidak diharapkan.
Masalah itu, bukan salah Siti Nurhaliza ataupun siapa-siapa. Namun, salah itu datangnya dari kami. Dan kami sudah meminta maaf kepada siapapun yang merasa tersakiti termasuk Siti Nurhaliza lanjutnya.
Sementara itu, Tya juga mengatakan kejadian itu membuatnya merasa tidak enak. Dia berkata, secara jujur merasa bersalah dengan apa yang sudah terjadi.***
