Network
WARTA LOMBOK – Episode kali ini cukup menguras emosional karena sikap Jagdish yang setiap saat menyakiti Anandhi istrinya.
Saat ini Gauri dan Jagdish telah tinggal di rumah Kalyani bersama keluarnya dan juga istrinya Anandhi. Jagdish seperti lupa daratan sehingga ia tega menyakiti semuanya.
Malam harinya Anandhi hendak memberikan susu pada Jagdish dan ia bertemu di depan kamar Jagdish dan Gauri. Jagdish acuh terhadapnya tanpa satu kalimat pun yang terucap.
Baca Juga: Gagal Tampil OK, Lionel Messi dan Neymar Trending Topik di Twitter
Jagdish berlalu begitu saja masuk ke kamarnya menemui Gauri. Anandhi terpukul melihat sikap acuh yang ditunjukkan Jagdish padanya.
Anandhi masuk kamarnya dan menangis sejadi-jadinya karena sakit hati diacuhkan Jagdish. Ayah Jagdish memperhatikan Anandhi dan ia sama hancurnya dengan Anandhi.
Bhairon masuk ke dalam kamar Anandhi dengan menahan kesedihannya dan pura-pura tenang. Ia menyentuh kepala Anandhi dan menghibur serta meyakinkan Anandhi bahwa Jagdish akan segera sadar dan kembali pada Anandhi.
Bhairon mengusap kepala Anandhi dengan lembu, Anandhi menjadi bersemangat. Kasih sayang keluarga mertuanya membuat ia tersadar bahwa ia harus tetap kuat demi nenk Kalyani.
Bhairon masuk ke kamarnya dan menemui Sumitra, ia menceritakan apa yang ia lihat dan bagaimana Anandhi menangisi nasibnya.
Sambil menangis Bhairon menumpahkan sakit hatinya tersebut. Sumitra hanya bisa mendengarkan suaminya mengeluhkan anak lakinya.
Keesokan paginya, Bhagwati yang tak lain ibunya Anandhi berteriak dengan kencang memanggil nama Kalyani. Semua orang terkejut melihatnya yang berantakan dengan mata merah padam penuh amarah.
Ia memeluk Anandhi dan menangisi nasib anaknya, Kalyani turun dari atas dan mengusap keningnya tanda ia sangat sedih dan telah menduga kemarahan Bhagwati pasti akan terjadi.
Kalyani menemuinya dan Bhagwati bertanya apa yang terjadi di rumah Kalyani. Ia marah karena tidak ada satupun yang mencoba mencegah pernikahan putranya yang jelas-jelas telah salah.
Baca Juga: Selalu Bantah Isu Pacaran, Gia Manek dan Muhammad Nazim Kepergok Berduaan di Lokasi Suting
Semua orang terdiam menahan sakit di dada masing-masing, semua paham apa yang dirasakan ibunya Anandhi dan mereka juga menerima semua perkataan buruk tentang mereka.
Tiba-tiba Jagdish dan Gauri terlihat keluar dari kamar mereka dan hendak turun menemui Bhagwati, ia berlari dari lantai bawah dan naik untuk melabrak Jagdish.
Caci maki tertoreh pada Jagdish, Bhagwati merasa sakit hati diperlakukan tidak adil oleh Jagdish.
“Apa salah Anandhi, aku bahkan lebih mendengarkan dan lebih menyayangimu dibanding anakku sendiri, dimana kau taruh janji suci yang kau ucapkan dulu Jagdish. Mengapa tak ada satupun yang bisa menjelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi sehingga putriku menanggung beban ini,” kata Bhagwati.
Baca Juga: Sinopsis Balikan Vadhu: Gauri Akhirnya Mengetahui Jagdish Telah Menikah dan Ia Menangis Histeris
Bhagwati hendak memukul Jagdish namun Gauri menahan tangan Bhagwati dan berkata pada Bhagwati bahwa ia tak punya hak untuk menyakiti Jagdish.
“Cukup, siapa kamu orang asing yang berani memberutahukanku hak atau kewajibanku pada Jagdish, aku punya hak atas siapapun yang menyakiti Anandhi, dan kau Jagdish, kau lupa dengan semua yang telah terjadi hingga kau bisa menjadi seperti sekarang ini, dan kau perempuan tak punya harga diri, apa kau tidak tau bahwa Jagdish telah beristri ataukah orang tua tidak mendidikmu sama sekali hingga mengizinkanmu menikah dengan suami orang, jika Anandhi melakukan itu maka aku akan habisi nyawanya,” teriak Bhagwati.
Semua orang hanya terdiam mendengar Bhagwati berbicara. Jagdish tidak merespon satu pertanyaan pun. Bhagwati turun dan memegang tangan Anandhi untuk di bawa pulang namun Anandhi menolak karena itu rumah suaminya dan bersambung.***
