WARTA LOMBOK – Episode kali ini menceritakan tentang nenek Kalyani yang ingin melihat Anandhi dan Shiv menikah.
Di sebuah pesta nampak Shiv dan Anandhi bernari bersama,Shiv memukul gendang dan Anandhi menari dengan bahagia. Kalyani tiba-tiba mendekati Shiv dan hendak melamarnya untuk Anandhi.
Dengan ragu dan terbata nenek Kalyani mengungkapkan isi hatinya, Shiv heran melihat nenek yang mengajaknya bicara di sela tariannya.
Baca Juga: Tipe Pekerja Keras, Inilah 5 Zodiak dengan Tujuan Hidup Meraih Kesuksesan dan Kaya Raya
“Ada apa nenek, ada yang perlu ku bantu?,” tanya Shiv pada nenek Kalyani yang terlihat kebingungan.
“Shiv mau kah kau menikahi cucuku Anandhi dan bersedia membahagiakannya,” tanya nenek Kalyani.
Shiv termenung dan heran ia tak bisa berkata apa-apa dan nenek kemudian berjalan meninggalkan Shiv, ia malu pada sikapnya sendiri.
Baca Juga: Gagal Move On, Kekasih Mendiang Sidharth Shukla Trauma Lihat Instagram karena Banyak Kenangan Manis
Ia sedikit menyesal telah mengungkapkan isi hatinya, ia takut Shiv tersinggung dan memutuskan hubungan pertemanan dengan Anandhi.
Shiv menghampiri nenek dan berdiri di belakangnya. Ia mengatakan bahwa dirinya mengerti apa maksud nenek Kalyani berkata demikian.
“Aku mengerti nenek menginginkanku membahagiakan Anandhi, nenek ingin melihat Anandhi bahagia dan memiliki pendamping yang akan menjaganya dan menghapus air matanya,” ucap Shiv.
Baca Juga: Siapa Sangka 7 Artis Bollywood ini Ternyata Harus Berjuang Melawan Penyakit Parah
Nenek membalikkan badannya dan tersenyum ia seolah bisa mengerti maksud perkataan Shiv. Nenek merasa diberikan harapan besar oleh Shiv.
Ia memandang Shiv menyentuh kedua pipinya dan Shiv tersenyum sambil berjanji akan membahagiakan Anandhi.
“Aku berjanji akan membahagiakan Anandhi untuk nenek,” ucap Shiv.
Nenek menagis haru, ia menarik tangan Shiv menuju ke Anandhi yang tengah menari di depan. Mereka bertiga menari dan Anandhi heran melihat nenek Kalyani sebahagia itu, Bhairon dan yang lain ikut terheran, ia tak pernah melihat nenek menari bahagia.
Di Mumbai nampak Jagdish dan Gauri tengah duduk dan membaca surat gugatan perceraian yang dilayangkan ayahnya dari pengadilan.
Ia terdiam memikirkan bagaimana ia dan Anandhi dulu sewaktu menikah, hati kecil Jagdish hancur berkeping -keping dan ia sebenarnya tidak menginginkan perceraian tersebut.
Gauri bahagia karena sebentar lagi Jagdish menjadi milikinya seutuhnya. Ia tak sabar melihat persidangan tersebut terjadi.***