Gangga berteriak agar mereka tidak merebut anaknya darinya, Jagdish hanya terdiam.
Tiba-tiba Gangga menatap Jagdish penuh amarah, matanya tajam dan raut wajah kemarahannya mirip Anandhi.
Jagdiah bingung dan terbayang-bayang terus tatapan Gangga, ia menjadi tidak tenang.
Keesokan harinya, di Rumah Sakit, ia tengah piket dan tiba-tiba 3 orang datang membawa seorang perempuan yang akan di obati.
Orang tersebut membentak Jagdish agar mengobati istrinya. Jagdish heran melihat bekas luka di sekujur tubuh perempuan yang ditutupi wajahnya dengan kerudung tersebut.
“Bekas apa luka istrimu ini pak,” tanya Jagdish.
Pria tersebut marah dan membentak Jagdish agar tidak bertanya namun Jagdish tetap bertanya.
Gangga duduk di tempat tidur dan Jagdish jongkok di bawahnya untuk memasang perban di kaki Gangga.