Network
WARTA LOMBOK – Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas bagaimana semua orang mendukung Shiv untuk bebas dari penjara.
Episode kali ini membahas inspektur datang memberitahu petugas penyelidikan kalau media sedang menunggunya di luar untuk memberikan pernyataan soal tuduhan pada Shiv.
Petugas menolaknya dan tidak mau memberikan pernyataan tuduhan yang belum jelas, lalu Anandhi bilang akan keluar memberikan pernyataan untuk seluruh media.
Baca Juga: Balika Vadhu 23 Desember: Shiv Masuk Penjara, Anandi: Aku akan Selalu Ada Untukmu, Semua Bangga!
Semua reporter sedang melakukan siaran langsung untuk memastikan berita itu benar atau salah, kemudian seorang menteri legislatif Jaitsar datang ke kantor polisi.
Menteri mengingat kejadian saat Shiv menghinanya waktu itu karena dia dan Headsink bermusuhan dari dulu.
Semua wartawan meminta Headsink untuk berkomentar soal tuduhan korupsi pada Shiv, dengan bangga dia bilang sudah menduga semua ini akan terjadi.
“Dulu Shiv juga mengajukan proposal soal bendungan, tapi aku menolaknya karena aku yakin dia tidak jujur dan korupsi,” ungkap Menteri.
“Anandhi juga tidak becus melakukan tanggung jawabnya sebagai Kepala Desa karena dia menerima seorang koruptor berada di Desanya,” tegasnya lagi.
Semua orang terkejut karena Anandhi datang berteriak mengatakan jika Shiv korupsi maka ada satu orang yang akan disalahkan yaitu Headsink.
“Headsink ini tidak memikirkan orang lain kecuali memikirkan dirinya sendiri, tujuannya menjadi menteri itu hanya untuk mengumpulkan uang dan semua kekayaan untuk dirinya saja,” teriak Anandhi.
“Shiv tidak mungkin melakukan kejahatan seperti ini, dia selalu membantu semua orang yang ada di Jaitsar,” tegas Anandhi.
Shiv melihat semua itu dari balik sel penjara, Anandhi juga bilang Shiv selalu membantu semua orang tanpa pandang tinggi-rendahnya seseorang.
Headsink memberikan tepuk tangan pada Anandhi atas pidatonya yang sangat bagus, dia bilang bagaimana mungkin seorang calon istri tidak membela calon suaminya.
Heatsink juga menuduh Shiv dan Anandhi tidak punya biaya untuk menikah, jadi mereka berdua menggunakan uang korupsi itu untuk biaya pernikahan yang sangat megah.
Kakek menyuruh Headsink untuk menutup mulut busuknya itu, lalu headsink minta kakek tua itu untuk berhenti bicara tapi kakek semakin mengamuk.
“Keluargaku adalah keturunan orang kaya dan jujur, jadi aku tidak perlu menggunakan trik murahan seperti itu untuk mendapatkan uang,” jelas Kakek.
“Keluargaku juga bahkan tidak perlu bekerja karena kekayaanku bisa turun ketujuh generasi selanjutnya,” tegas Kakek.
Headsink hanya bisa dia melotot tidak bisa mengatakan apapun mendengar kakek mengatakan hal itu.
Anandhi kembali bilang ke media bahwa ini adalah konspirasi dari Headsink untuk menjebak Shiv, dia ingin mengambil kesempatan untuk menjatuhkan Shiv karena dia tidak ingin kesejahteraan terjadi di Jaitsar.
“Jika kalian ingin tahu lebih dalam soal Shiv, kalian semua bisa menanyakan ke semua warga desa karena dia sudah menganggap warga desa seperti keluarganya sendiri,” ungkap Anandhi.
Di tempat lain Jagdish melihat berita dan terkejut melihat Shiv terjerat masalah korupsi, dia sangat takut karena semua ini terjadi gara-gara dirinya.
Jagdish mengingat saat dia merubah biaya dalam proposal yang dikirim oleh Bimsing, sedangkan Anandhi dan Bimsing sedang mencari salinan proposal kereta api tersebut.
Bimsing menemukannya dan Anandhi membukanya untuk melihatnya, dia mulai paham dengan apa yang terjadi karena ada seseorang yang merubah angka biaya dalam proposal tersebut.
Baca Juga: TERKUAK! 6 Misteri Meninggalnya Pratyusha Banerjee, Pemeran Anandhi Serial Balika Vadhu, Menyedihkan
Keesokan paginya, Anandhi akan pergi ke kantor polisi untuk menemui Shiv, Gehna menitipkan botol air untuk diberikan pada Shiv.
Sesampainya di kantor polisi, Shiv dan Anandhi membahas soal proposal yang dirubah, mereka berdua benar-benar bingung siapa orang yang tega melakukan itu karena dia merasa tidak punya musuh di Jaitsar.
Tiba-tiba polisi membawa Jagdish ke kantor polisi, lalu Shiv dan Anandhi kaget melihat Jagdish ada di sana.
Jagdish menghampiri mereka dan memberitahu kalau dialah penyebab dibalik semua ini, Shiv dan Anandhi semakin terkejut mengetahui Jagdish dalang dari semua masalah ini.
Jagdish menceritakan semua kejadian saat dia merubah isi proposal itu karena dia ingin mendapatkan Anandhi kembali.
“Saat aku melihat berita di televisi aku langsung datang ke kantor polisi untuk membebaskanmu karena akulah yang bersalah dan aku siap menghadapi hukuman atas kesalahan yang aku lakukan,” ungkap Jagdish.
Bhairon sedang menonton berita, semua orang terkejut mengetahui kalau dalang dari semua masalah ini adalah putra mereka sendiri.
Bhairon langsung mematikan televisi tersebut dan Sumitra menangis tak menyangka Jagdish yang bersalah.
Baca Juga: TERKUAK! 6 Misteri Meninggalnya Pratyusha Banerjee, Pemeran Anandhi Serial Balika Vadhu, Menyedihkan
Bhairon minta untuk tidak menangisi anak seperti Jagdish karena dia selalu mendatangkan mereka semua masalah selama ini.
“Aku menangis bukan kasihan pada Jagdish tapi aku menangis karena aku gagal menjadi orang tua yang lebih baik anaknya,” ungkap Sumitra.
“Aku bangga dengan Jagdish karena dia berani mengakui kesalahannya dan membebaskan Shiv” sahut Nenek.
“Itu adalah kebaikan yang orang lain tidak akan pernah lakukan karena Jagdish berani menyerahkan dirinya ke kantor polisi,” tegas Nenek.
Bhairon tidak mau membanggakan kebaikan apapun dari Jagdish karena Bhairon yakin ini adalah rencana jahat Jagdish.
Nenek tidak peduli dengan apa yang dikatakan Bhairon, yang penting Jagdish sudah kembali ke jalan yang benar dan berani menerima hukuman atas kesalahan apa yang telah dia lakukan.
Nenek juga meminta Bhairon untuk tidak mengutuk Jagdish kali ini, karena dia sudah melakukan perbuatan yang baik.
Nenek meminta Bhairon untuk mengantarnya ke kantor polisi karena nenek ingin menemui Jagdish, sedangkan di satu sisi Jagdish akan dipindahkan ke kantor polisi pusat.
Shiv dan Anandhi menghampiri Jagdish untuk berterima karena telah mengakui kejahatannya selama ini. Sampai jumpa di episode berikutnya.***
