Usia Mannu yang remaja tentu saja diharapkan bisa menerima masa lalu ayahnya tersebut.
Keesokan harinya, Gangga datang bersama Mannu menemui Ratan Singh.
Ratan Singh terlihat kebingungan dan Gangga memperkenalkan Mannu padanya.
Ratan Singh syok, ia bangun dari berbaring ya dan duduk menatap Mannu yang tubuhnya lebih tinggi darinya.
Mannu hanya terdiam saat ayahnya menyentuh pipinya dan membelai wajahnya.
Mannu mengambil sepiring nasi kemudian menyuapi ayahnya dengan tulus dan lembut.
Gangga termangu menatap mereka dan Ratan Singh menangis bahagia.
Dalam benak Ratan Singh ia sangat bahagia melihatannubyang tumbuh menjadi pemuda yang sopan dan baik.