“Anandi, Mannu juga tidak ada di sekolah, kata gurunya ia tidak mengikuti jam kelas,” ucap Jagdish.
Anandi syok dan mereka segera pulang membahasnya di rumah, sedangkan Mannu dan Pooja telah sampai di sebuah desa yang sangat asing bagi keduanya.
Sesampainya di rumah, giliran Gangga dan Kalyani yang syok mendengar kabar buruk tersebut.
“Aku telah memperingatkan agar tidak bergaul dengan Pooja karena aku yakin dia membawa dampak buruk pada putraku,” ucap Gangga.
“Cukup Gangga, ini semua karenamu, kau melarangnya dekat dengan Pooja padahal aku mengenal gadis itu, dia sangat baik, kalau saja kita peka dengan perasaan Mannu yang baru kehilangan ayahnya maka semua ini tak akan terjadi,” ucap Anandi.
Baca Juga: 8 Aktor Korea Pemeran Penjahat Tapi Mempesona, Bermata Tajam Bersuara Sangar, Nomor 3 dan 4 Juaranya
“Jadi kau menyalahkan aku atas kepergian Mannu, ini salahmu, kalau saja kau bisa mendidik Pooja dengan baik maka semua ini tak akan begini,” ucap Gangga kesal.
“Cukup, aku bilang hentikan, memalukan, kita dalam keadaan seperti ini bukan saatnya menyalahkan siapa-siapa,” ucap Jagdish marah.
“Hentikan, sekarang segera cari mereka dan bawa pulang cucuku segera, aku tidak bisa seperti ini,” ucap Kalyani menangis.