Kebaikan yang telah dilakukan Kokila dulu kini telah sirna. Kokila hanya bisa menangis melihat kelakuannya.
Dengan perasaan sedih, Kokila kembali menolong Gopi dengan sendirinya hingga ia berhasil menolong Gopi dengan susah payah.
Kokila sangat kecewa, kebaikan yang dilakukannya dulu kini sama sekali tak ada yang menghargainya.
Bahkan kekecewaan Kokila semakin bertambah setelah dirinya dibentak-bentak oleh anak bahkan menantunya.***