“Berhentilah kalian menangis, hentikan air mata kalian, di sini kalian menangisi jasad Urmila namun di sana ada suami yang tertawa menertawakan kematian istri dan anaknya,” ucap Anandi mengamuk.
“Inilah akibat dari pernikahan anak, perempuan menjadi korban karena rahimnya belum siap mengandung, dan lelaki tak mengerti apa artinya pernikahan bahkan saat istrinya meninggal ia tertawa bahagia,” ucap Anandi.
Kundan emosi dipermalukan di depan semua orang berpikir bagaimana cara membalas dendamnya pada Anandi.
Harki menyuruh semua orang untuk mengangkat jasad Urmila menuju tempat kremasi.
Kamli yang melihatnya menjadi kesal dan membentak ibunya tersebut.
“Jangan pernah menyentuh jasad Urmila, kau ikut membunuhnya karena telah meksanya untuk hamil,” ucap Kamli.
“Aku yang akan membakarnya,” kata ayah Urmila.
“Hentikan, kau juga ikut serta membunuh putrimu, kalau saja saat itu kau mendengar perkataan Kamli untuk membatalkan pernikahannya maka kejadian naas ini tidak akan terjadi,” ucap ibu Urmila.