Network
“Mengapa kau percaya aku bisa mati secepat itu nak,” kata Akhiraj.
Kundan menangis dan memeluk ayahnya erat, ia dan ibunya pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Harki tersenyum dan ia menghias dirinya dengan perhiasan mewah layaknya pengantin baru.
Baca Juga: Bertahan Imbang dengan Thailand, Tim Indonesia Memimpin Peringkat Futsal Putra SEA Games 31
Tiba-tiba jendela kamarnya diketuk dan ia senang saat Akhiraj masuk ke kamarnya.
“Kau cantik malam ini,” ucap Akhiraj.
Mereka bermesraan dan menghabiskan malam layaknya pengantin baru.
Keesokan harinya, Akhiraj bersiap untuk pergi dan Harki memintanya menetap.
“Tidak sayang aku harus pergi sebelum yang lain bangun,” ucapnya.
Baca Juga: Ukraina Harap Cemas, Rusia Gunakan Senjata Laser Canggih Penghancur Jarak Jauh
Akhiraj pun keluar lewat jendela dan Mangla melihat sosok laki-laki keluar dari kamar Harki.
