Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangaa episode kali ini, Niranjan mencoba melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Pulkit dari tuduhan telah membunuh Barkha.
Niranjan bertekad untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Pulkit yang terancam dihukum.
Amaji menangis dan memohon kepada Niranjan supaya dia tidak melakukan itu. Ia tidak sanggup melihat Niranjan masuk penjara.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: Pulkit Dituduh Telah Membunuh Barkha, Madvhi Emosi!
Akan tetapi Niranjan berserah diri bahwa dia tidak mempunyai cara lain lagi. Ia memohon kepada Amaji agar mengizinkannya melakukan semua itu.
Amaji hanya menangis dan memeluk Niranjan, sedangkan dari kejauhan Gangaa berpikir bagaimana caranya menyelamatkan Niranjan dan Pulkit.
Keesokan paginya Amaji terlihat sangat sedih dan tidak pergi ke sungai Gangga seperti yang biasa dia lakukan.
Niranjan datang ke sana dan meminta Amaji untuk mengikhlaskan semuanya, Amaji berkata bahwa ia tidak sanggup melihat anaknya di penjara.
“Bagaimana nasibku nanti ketika melihat anakku berada di dalam penjara, aku benar-benar tidak sanggup,” katanya.
Dan pada saat itulah Mathur datang dan bertanya kepada Niranjan tentang Pulkit.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: SADIS! Kundan Hampir Membuat Krish dan Nandini Mati Terpanggang, Karuna Panik
“Apa yang akan dia katakan untuk membebaskan Pulkit dari tuduhan ini,” tanya Mathur.
Sementara Sagar memberitahu Madhvi untuk segera membantu ayahnya.
Sagar berkata bahwa ayahnya akan mengaku kepada polisi sebagai tersangka pembunuhan terhadap Barkha.
“Ibu Gangaa telah memberitahuku, ayah akan mengaku kepada Polisi bahwa dia yang telah melakukan pembunuhan itu, jika ayah melakukan itu maka dia akan dihukum gantung,” ungkapnya.
Madhvi sangat terkejut mendengarnya dan langsung menjatuhkan kotak Sindur yang dia bawa.
Niranjan akan memberitahu Mathur bahwa dia yang telah membunuh Barkha. Semua orang terlihat sangat tegang melihat kejadian itu.
Gangaa mengingat bahwa orang yang melakukan pembunuhan akan dihukum gantung.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: MATI KUTU! Kundan Dipergoki Karuna dan Krish Saat Menikahi Nandini
Ia tidak ingin melihat Niranjan dihukum gantung dan tidak ingin melihat Sagar bersedih.
Gangaa sadar jika Niranjan meninggal maka Sagar akan selalu bersedih memikirkan ayahnya, seperti ia yang selalu bersedih memikirkan ayahnya.
Dan tiba-tiba saja Gangaa berkata bahwa Niranjan dan Pulkit bukanlah pelakunya.
“Bapak ataupun kak Pulkit tidak pernah membunuh bibi Barkha,” katanya.
Gangaa menceritakan bahwa ia lah yang telah membunuh Barkha. Ia tak tahan melihat Barkha telah menghancurkan rumah tangga Madhvi.
Gangaa terpaksa menceritakan kebohongan kepada Mathur untuk menyelamatkan Niranjan dan Pulkit. Semua sangat terkejut mendengarnya.
Niranjan bersikeras bahwa semua itu bohong akan tetapi Gangaa berkata bahwa dia lah yang membunuh Barkha dengan cara menikamnya.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: Niranjan Penjarakan Pak Menteri, Gangga Dipaksa Kembali ke Rumah Mertua
“Bapak tidak tahu apa yang telah terjadi setelah Bapak pergi dari hotel itu, aku diam-diam datang kesana dan menikam bibi Barkha, kemudian Gangaa menyuruh Polisi untuk menangkapnya dan dia siap untuk dihukum gantung,” ungkapnya.
Tentunya Niranjan tidak membiarkan semua itu terjadi, Niranjan menegaskan kepada Mathur bahwa Gangaa telah berbohong.
Niranjan menegaskan bahwa dia adalah pembunuh Barkha, sedangkan Gangaa hanya anak kecil tentunya dia tidak akan mampu melakukan pembunuhan itu.
Mathur menjadi heran dengan drama mereka yang saling mengaku menjadi tersangka.
“Sungguh drama yang sangat menakjubkan, pelaku pembunuhan ini selalu berpindah-pindah dan tidak pasti siapa pelaku sebenarnya,” katanya.
Mathur lalu menyuruh Gangaa untuk menandatangani surat pernyataan bahwa dia yang telah membunuh Barkha.
Semua orang memarahi Gangaa karena telah melakukan kebohongan. Madhvi juga berkata bahwa dia mengingatkan Gangaa akan konsekuensinya.
“Gangaa! kau akan menderita seumur hidup jika kau menandatangani surat tersebut,” tegasnya.
Akan tetapi Gangaa tidak mau melihat Niranjan dan Pulkit dihukum. Ia memutuskan akan menandatangani surat tersebut.***
