Akan tetapi polisi berkata bahwa bukan Pratap pelakunya namun polisi menunjuk seorang pria yang berada di sana, melihat itu Shiv merasa bersalah telah memukul Pratap.
Sementara Pratap tersenyum jahat dan mengingat di saat dia menyogok pria itu untuk mengakui kesalahannya.
Setelah itu Pratap berpura-pura menangis dan berkata kepada Shiv bahwa ia tahu ia telah melakukan kejahatan namun ia masih peduli dengan keluarganya.
Pratap ingin mendapatkan kembali rasa cinta Shiv kepadanya karena Shiv adalah kakaknya, kemudian Pratap mengambil sepatunya dan menyuruh Shiv untuk memukulnya dengan sepatu itu
Sedangkan di rumah Shiv para ibu-ibu rempong mulai menghina Gangga dan menganggapnya sebagai janda terkutuk.
Para warga berkata bahwa dia tidak rela melihat Gangga tinggal di desa ini, sementara Gangga hanya menangis dan tidak menyangka dengan semua nasib yang telah menimpanya.***