Digu juga marah dan dia akan menghajar Baajirao, Bajirao berkata aku tidak punya masalah dengan mu, aku juga tidak tahu kau bekerja untuk Nana, aku mengikuti mu pulang ke rumah dan aku berencana untuk menghabisi mu, tetapi aku melihat kau adalah orang yang baik.
Kau menganggapnya seorang Dewa, apa kau tahu? dia telah menjual obat-obat terlarang bahkan dia telah menjual wanita dan kau tahu hal ini tidak di ijinkan di Patil Wadi, dan Karena itulah dia merebut Patil Wadi, setelah itu dia pun membuat Patil Wadi sebagai tempat kerjanya dan kau tahu hal itulah yang membuatku sangat marah.
Digu teriak kembali kepada Baajirao. Bajirao mengatakan karena kau telah berbuat banyak kepada Nakusha maka aku akan tetap diam. Digu kemudian mengatakan Nakusha siapa dia? Digu melanjutkan apakah kau memanggil Sahiba sebagai Nakusha?
Bajirao kemudian mengatakan. Sahiba seperti kakak ku sendiri, Bajirao kemudian bertanya sekarang dia dimana? Digu berkata dia dirumah Nana, Bajirao pun terkejut dan dia mengatakan kenapa kau tinggalkan Sahiba di rumah Nana? Apa kau sudah tidak waras? nyawanya dalam bahaya disana.
Digu bertanya dari mana kau mengetahui itu? katakan yang sebenarnya sekarang juga kepadaku, Digu pun terus mendesak Bajirao untuk mengatakan yang sebenarnya. Bajirao pun akhirnya mengatakan nama Sahiba adalah Nakusha, dulu dia tinggal di Patil Wadi bersama dengan keluarganya.***