WARTA LOMBOK – Menjadi suatu kebanggaan tersendiri, jika terdapat produk dalam negeri (Nusantara) bisa sampai Go International. Seperti halnya film dokumenter yang berjudul “Kujirabito”, dimana film tersebut berkisah tentang tradisi masyarakat Desa Lamalera, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memiliki kebiasaan dalam berburu ikan paus, diputar di luar negeri, tepatnya di Tokyo, Jepang.
Bon Ishikawa selaku Sutradara film dokumenter “Kujirabito” mengaku ingin menyampaikan budaya yang bagus kepada khalayak ramai di tengah maraknya globalisasi.
“Ada budaya yang bagus yang bisa disampaikan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Jepang. Jadi ada kemiripan pada Zaman Edo, masyarakat di Jepang juga berburu paus, sama seperti di Indonesia masih dengan cara tradisional,” ujar Ishikawa, dikutip Wartalombok.com dari laman ANTARA pada Senin, 28 Agustus 2023.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Drama Romantis Terbaik Menghadirkan Kisah Cinta yang Tak Terlupakan
Dalam film “Kujirabito”, atau dalam makna harafiahnya yaitu “manusia ikan paus”, menampilkan sebuah keterikatan hubungan antara manusia dengan paus sebagai berkah yang diberikan Tuhan kepada masyarakat Lamalera untuk menjalani kehidupan.
Sehingga dalam film dokumenter tersebut, hubungan erat antara manusia dengan Sang Pencipta sangat tergambar. Dimana masyarakat Lamalera selalu melibatkan Tuhan baik sebelum, setelah berburu paus maupun dalam kehidupan sehari-hari.