WARTA LOMBOK - Aktor Korea Selatan, Kim Bum, dan aktris Indonesia, Maudy Ayunda, dikabarkan akan berperan dalam sebuah film yang akan diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Garut dan Korea Selatan.
Film ini akan mengangkat kisah perjuangan seorang pemuda Korea, Yang Chil Sung, yang membantu masyarakat Garut selama Perang Dunia II.
Film yang diberi judul Tanah Air Kedua ini diharapkan menggambarkan peran Yang Chil Sung dalam melawan penjajah di tahun 1940-an.
Baca Juga: Punya Masalah dengan Kulit Wajah Berminyak? Berikut 7 Tips Ampuh tuk Mengatasinya
Yang Chil Sung, yang kemudian mengubah namanya menjadi Komarudin setelah memeluk agama Islam, menjadi pahlawan bagi warga Garut.
Pemuda Korea Selatan ini memilih untuk membela Indonesia dan memerangi penjajah Jepang meskipun akhirnya dihukum mati oleh Belanda pada tahun 1945.
Proses pembuatan film ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Oktober 2023, dengan lokasi pengambilan gambar di Garut dan Korea Selatan.
Bupati Garut, ungkapkan Bahwa Kim Bum memerankan Chil Sung dan Maudy Ayunda Sebagai Istrinya
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengungkapkan bahwa Kim Bum akan memerankan peran Yang Chil Sung, sementara Maudy Ayunda direncanakan akan memerankan istri Yang Chil Sung.
Keterlibatan aktor papan atas dari kedua negara ini diharapkan dapat menghidupkan kembali kisah heroik Yang Chil Sung serta perjuangannya bersama masyarakat Garut.
Film Tanah Air Kedua diharapkan menjadi pengingat akan dedikasi dan pengorbanan pemuda Korea Selatan ini dalam membantu Indonesia melawan penjajah.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Pukau Penggemar dengan Pertunjukan Tarian Kursi yang Menakjubkan di Konser di LA
Kolaborasi antara Pemkab Garut dan Korea Selatan ini memperlihatkan komitmen untuk mengabadikan sejarah yang berharga melalui layar lebar.
Kisah tragis namun inspiratif Yang Chil Sung akan menjadi pusat perhatian dalam film ini, menjadikan perjuangannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sejarah perjuangan Indonesia.
Dengan lokasi pengambilan gambar di kedua negara, film ini diharapkan dapat menghadirkan suasana autentik dari masa lalu yang memukau para penonton.
Semua hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai sejarah dan kolaborasi lintas negara dapat terus dijaga dan diperkaya melalui karya seni seperti film Tanah Air Kedua.***