Kalah dari China pada Laga Final, Pelatih Ganda Putri Indonesia Minta Apri/Fadia Petik Pelajaran Berharga

- 29 Agustus 2023, 07:15 WIB
Pemandangan saat pertandingan ganda putri Indonesia menghadapi ganda putri China di Kejuaraan Dunia BWF 2023
Pemandangan saat pertandingan ganda putri Indonesia menghadapi ganda putri China di Kejuaraan Dunia BWF 2023 /Tangkap Layar Instagram.com/@bwf.official

WARTA LOMBOK – Pasangan Ganda Putri Indonesia, yakni Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (Apri/Fadia) mengakui keunggulan pasangan ganda putri asal China setelah ditaklukkan dalam laga final, pada Kejuaraan Dunia BWF (The Badminton World Federaion) 2023, yang diselenggarakan di Denmark, pada hari Minggu, 27 Agusttus 2023.

 

Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, yakni Eng Hian mengatakan bahwa pasangan Apri/Fadia harus mampu memetik pelajaran yang sangat berharga dari penampilan mereka pada final Kejuaraan Dunia BWF 2023 tersebut.

“Saya harapkan dari pertandingan final hari ini, mereka bisa memetik banyak pelajaran. Juga harus mempersiapkan teknik, fisik, dan mental ketika akan bertanding di lapangan kembali, terutama menghadapi ajang-ajang besar Kejuaraan Dunia dan di event-event besar lainnya,” ujar Eng Hian, dikutip Wartalombok.com dari laman ANTARA pada Senin, 28 Agustus 2023.

Baca Juga: Sukses Tumbangkan Belanda, Dejan/Gloria Perpanjang Nafas Menuju Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2023

Pelatih Eng Hian menilai, bahwa performa dari pasangan Ganda Putri Indonesia tersebut dalam setahun terakhir memang menurun. Namun demikian, upaya mereka hingga bisa menjadi finalis Kejuaraan Dunia kali ini dikatakan sebagai sebuah titik balik yang penting untuk kembali ke performa terbaik.

Adapun tim Ganda Putri Indonesia, yakni Apri/Fadia sendiri harus mengakui keunggulan dari unggulan pertama asal China, yaitu Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan (Chen/Jia). Yang dimana, mereka telah menaklukkan pasangan Ganda Putri Indonesia dengan dua gim langsung, dengan skor 16-21, 12-21.

“Memang belum bisa juara, tetapi menjadi finalis Kejuaraan Dunia itu tetap pantas diapresiasi. Apa yang diraih Apri/Fadia di Kopenhagen tetaplah sebuah prestasi yang layak saya hargai,” kata Eng Hian.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah