Network
WARTA LOMBOK - Tyson Fury mengungkapkan kekecewaannya setelah menderita kekalahan pertama dalam kariernya.
Melalui keputusan split decision dari Oleksandr Usyk dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat dunia yang tak terbantahkan.
Bintang Inggris itu kehilangan gelar WBC-nya yang direnggut oleh Usyk, yang menambahkannya ke gelar WBA, IBF, dan WBO.
Baca Juga: Hasil Tinju Dunia, Kalahkan Tayson Fury Oleksandr Usyk Jadi Raja Pentinju Kelas Barat
Setelah menjatuhkan Fury ke tali ring untuk mendapat hitungan berdiri yang memastikan kemenangan dengan skor 115-112, 113-114, 114-113 di Arab Saudi.
Namun, Fury percaya dia sudah melakukan cukup untuk memenangkan pertarungan dan menyarankan bahwa Usyk diuntungkan oleh simpati terhadap negaranya yang dilanda perang.
"Saya percaya saya memenangkan pertarungan itu," kata Fury.
"Saya percaya dia memenangkan beberapa ronde, tetapi saya memenangkan mayoritas dari mereka, dan saya percaya ini adalah salah satu keputusan yang bisa terjadi dalam tinju."
Baca Juga: Shinta Marino Dilamar Bastian Steel, Resmi Bertunangan
"Kami berdua memberikan pertarungan yang bagus, yang terbaik yang bisa kami lakukan."
"Tapi jangan salah, saya memenangkan pertarungan itu, menurut pendapat saya, dan saya akan kembali. Saya memiliki klausul rematch."
Promotor Frank Warren mengonfirmasi bahwa Fury bisa mendapatkan pertarungan ulang melawan Usyk sebelum akhir tahun. "Itu yang diinginkan Tyson, klausul dalam kontrak mengatakan 'rematch segera'," kata Warren.
Usyk sekarang telah menjadi juara tak terbantahkan di kelas cruiserweight dan kelas berat. "Tentu saja. Saya siap untuk rematch," kata petinju Ukraina itu, saat ditanya reaksinya.
Baca Juga: Tak Disangka, Ini Jawaban Soraya Rasyid Setelah Kepergok Selingkuh dengan Andrew Andika
Usyk kemudian memberi penghormatan kepada almarhum ayahnya dengan mengatakan kepada Sky Sports, "Saya merasa baik. Banyak orang berdoa untuk saya, saya mencintai kalian."
"Saya sangat bahagia."
"Orang-orang saya akan sangat bahagia, saya pikir ini adalah kemenangan besar, bukan hanya untuk saya, tapi untuk negara saya, untuk para tentara yang sekarang membela negara saya."
"Saya pikir ayah saya sekarang sedang mengawasi saya dan sangat bahagia. Ayah, saya mencintaimu. Saya bisa, Anda mengatakan kepada saya bahwa saya bisa."***
