Kisah Malaikat Jibril yang Pernah Membawa Api Neraka ke Dunia

26 November 2020, 16:18 WIB
Ilustrasi api neraka. /pixabay.com/LoggaWigler

WARTA LOMBOK - Kitab Suci Al-Qur'an banyak membahas tentang api neraka yang terdapat di beberapa surat sebagaimana api neraka juga dijelaskan dalam banyak hadist.

Api neraka diperuntukkan bagi mereka yang berdosa dan berlaku dzolim. Api neraka dan surga banyak diriwayatkan berdasar keterangan Al-Qur'an dan hadist.

Meski begitu, hakikat bagaimana neraka dan surga itu hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala saja yang tahu.

Baca Juga: Gadis Ini Kalahkan Artis Hollywood, Raih 100 Juta Followers TikTok Dalam 1,5 Tahun

Kewajiban manusia hanya beribadah dan menghindari perbuatan dosa agar selamat dari panasnya siksa api neraka nanti.

Dikutip Warta Lombok.com dari Mantra Sukabumi dengan artikel "Api Neraka Pernah Dibawa Malaikat Jibril ke Dunia Berikut Kisahnya", dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa api neraka pernah ada di dunia.

Api neraka yang panasnya 69 kali lipat panas api dikisahkan pernah dibawa oleh Malaikat Jibril ke dunia.

Pada mulanya Sang Malaikat meminta api neraka seukuran buah kurma saja, tetapi penjaga neraka menolaknya, mengingat ukuran tersebut dapat mampu melelehkan tujuh lapis langit dan seluruh bumi karena dari panasnya dan pada akhirnya api yang dibawa ke bumi hanya seukuran biji zarah saja.

Baca Juga: Kalau Kuat Iman, Gus Miftah Tantang Ustadz Maheer Dakwah di Tempat Lokalisasi

Dari Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya” Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam” “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas,” ungkap para sahabat.

Nabi Muhammad SAW melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).

Begitu dahsyat panasnya, dikisahkan jika Nabi Adam AS sesampainya di dunia ia kesulitan dalam menjalani kehidupannya. Untuk memperoleh makanan, terlebih dahulu harus bekerja keras.

Ketika sudah dapatkan bahan makanan, akan tetapi bahan-bahan tersebut tidak bisa langsung dikonsumsinya layaknya di surge, harus diolah lagi baru kemudian bisa dinikmati. Caranya adalah memasaknya dengan api.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Nabi akhirnya memohon kepada Allah SWT agar diberi api, Selanjutnya Allah SWT mengutus Malaikat Jibril agar meminta sedikit api neraka kepada malaikat Malik penjaga neraka, untuk keperluan nabi Adam AS tersebut.

“Wahai Jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?” Tanya malaikat Malik.

“Aku minta api neraka seukuran buah kurma?” jawab malaikat Jibril.

“Jika memberikan api neraka seukuran buah kurma, maka tujuh lapis langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh sebab oleh panasnya!” Malaikat Malik menjelaskan.

“Kalau begitu berikan kepadaku separuh buah kurma saja!” pinta malaikat Jibril.

Selanjutnya bumi tandus kekeringan kemudian malaikat Malik menjawab, “Jika aku berikan api sebesar separuh kurma. Maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetes pun dan air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satu pun tanaman yang hidup karena panasnya.”.

Sang Malaikat kemudian bertanya kepada Allah SWT terkait jumlah api yang bisa di bawa ke bumi.

Baca Juga: Doa Agar Terhindar Dari Azab Api Neraka

Dan Allah pun berfirman: “Ambillah api dari neraka sebesar zarah!”

Malaikat Malik kemudian mengambil api neraka seukuran biji zarah yaitu ukuran paling kecil dari atom, selanjutnya diserahkan pada malaikat Jibril.

Malaikat Jibril merasakan api yang seukuran biji zarah masih terlalu panas untuk nabi Adam AS, lalu api neraka seukuran biji zarah tersebut terpaksa didinginkan dengan mencelupkannya ke dalam sungai di syurga sebanyak 70 buah sungai, setiap satu sungai 70 kali celupan, setelah selesai dan dirasa tidak terlalu panas, maka malaikat Jibril membawa api neraka ke bumi.

Ternyata gunung tidak sanggup menahan panasnya dari api yang hanya seukuran biji zarah tersebut, sebelum diberikan kepada nabi Adam as, api neraka tersebut diletakkan di atas gunung tinggi.

Akan tetapi ketika api tersebut diletakkan, gunung tersebut hancur lebur karena tidak mampu menahan panasnya api neraka yang seukuran biji zarah.

Baca Juga: Doa Agar Masuk Surga

Batu-batu, tanah,dan besi serta semua yang di sekitar gunung, serta di dalam tanah dan di atas daratan menjadi bara api yang sangat panas dan mengeluarkan asap tebal, ternyata api neraka itu tembus sampai perut bumi serta menyebabkan keluarnya bara api, sangat besar di dalam perut bumi. Ternyata dahsyatnya, api yang ditinggalkan merupakan warna hitam pekat bukan warna merah menyala.

Ternyata api yang gunakan hari ini adalah sisa-sisa dari bara api yang telah membakar tanah, batu, dan besi dan bara api di perut bumi yang kadar panasnya sudah jauh berkurang beratus juta kali dari panasnya api neraka. Wallahu a'lam.***(Mantra Sukabumi.com/Mohammad Dzikri Mudzakkir M)

Editor: ElRia Shd

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler