WARTA LOMBOK - Setiap orang pasti pernah merasakan cemas dan sedikit panik, namun ketika kekhawatiran itu berlebihan akan membuat Anda bisa mengalami gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan adalah penyakit mental yang paling umum terjadi yang dialami banyak orang di seluruh dunia.
Orang yang mengalami serangan panik (perasaan takut yang hebat yang bisa menjadi tanda dari jenis gangguan kecemasan yang disebut gangguan panik).
Baca Juga: Feng Shui: Filosofi dan Tips Dekorasi Rumah Anda
Menurut National Institute of Mental Health, sering kali merasa sedang mengalami krisis kesehatan yang mendesak karena gejalanya bisa sangat tiba-tiba dan parah
Dilansir Warta Lombok.com dari Healthy, berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengambil tindakan dan mengembalikan hidup Anda ke jalur yang benar jika Anda sering mengalami kecemasan dan serangan panik.
1. Singkirkan kemungkinan lain
Kondisi fisik lainnya, serta efek samping obat tertentu, dapat menyerupai gejala serangan kecemasan dan gangguan panik.
Siapapun yang mengalami gejala yang intens atau berlebihan, terutama jika mereka baru, harus mencari nasihat medis untuk memastikan mereka menyingkirkan penyebab fisik.
2. Sadarilah bahwa Anda tidak dalam bahaya
Kecemasan dapat terwujud dalam banyak hal, seperti kecemasan umum, kecemasan sosial, fobia, kecemasan akan perpisahan, dan serangan panik.
Menurut Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika, ini adalah reaksi biologis normal cara tubuh memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak benar yang mempersiapkan kita untuk bertindak cepat sehingga kita menghindari bahaya.
Baca Juga: Begini Teknik Menggerakkan Lidah Agar Wajah Menjadi Lebih Tirus dan Mempesona
3. Bernapaslah dengan tenang dan perlahan
Orang yang menderita kecemasan dan serangan panik sering mengalami nyeri dada, yang disebabkan oleh hiperventilasi dan otot kencang di dada.
4. Pertahankan pola makan yang sehat
Jika Anda mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang dapat membantu meminimalkannya dengan makan makanan yang seimbang, kata Dr. Sherrill.
5. Berolahragalah secara teratur
Kita tahu bahwa olahraga baik untuk kesehatan fisik kita, tetapi penelitian juga menemukan bahwa rendahnya aktivitas fisik dikaitkan dengan kecemasan.
Para peneliti telah menemukan bahwa olahraga seperti berlari mengaktifkan zat kimia otak yang dapat mengurangi kecemasan.
6. Ketahui pemicu Anda
Meskipun faktor genetik dan pola asuh dapat meningkatkan risiko kecemasan, pemicu tertentu dapat membuat kecemasan terulang kembali atau memburuk.
Perubahan mendadak dalam hidup seperti memiliki bayi, di-PHK dari pekerjaan, atau memiliki anak yang sakit dapat menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan.
Baca Juga: Autokanibalisme, Gangguan Kesehatan Mental dengan Kebiasaan Menggigit Kuku atau Mencabut Uban
7. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup dan memastikan Anda memiliki rutinitas tidur adalah faktor penting dalam mengendalikan kecemasan, kata Dr. Sherrill.
Ketika tidur Anda terganggu, itu dapat memengaruhi suasana hati Anda dan mengganggu kemampuan Anda untuk mengatasi stres yang Anda hadapi, dan itu dapat memicu lingkaran setan.
8. Pertimbangkan terapi perilaku kognitif
Cognitive-behavioral therapy (CBT) adalah terapi bicara yang didasarkan pada gagasan bahwa pola pikir menyebabkan masalah dengan perasaan dan perilaku.
Dan kita dapat mengelola masalah ini dengan mengubah cara kita berpikir dan berperilaku.
9. Jangan biarkan itu mengubah hidup Anda
Ketika seseorang sering mengalami serangan kecemasan, mereka mungkin berhenti melakukan aktivitas normal karena mereka berusaha meredakan kecemasan mereka.
Baca Juga: 10 Penyebab Sepele yang Memicu Kecemasan
10. Pertimbangkan terapi alternatif
Tidak semua orang memiliki akses atau merasa nyaman berbicara dengan terapis, tetapi ada alternatif lain selain pengalaman pribadi.
Biblioterapi bacaan bertarget yang dirancang untuk membantu meringankan penderitaan mental dapat bekerja untuk orang tua dari anak-anak dengan kecemasan atau untuk mereka yang mengalami kecemasan ringan.***