Wajib Tahu! Berikut Perbedaan Antara Hubungan Sehat dengan Toxic, Kamu Jalani yang Mana?

- 20 Juli 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi hubungan pasangan yang sehat
Ilustrasi hubungan pasangan yang sehat /Pixabay.com/Pexels

WARTA LOMBOK – Dalam menjalin suatu hubungan dengan seseorang terkasih dan tersayang, dari kita pasti menjalaninya dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang bersama pasangan menjalani hubungan yang sehat, ada pula yang menjalaninya dengan toxic.

Pada realita kehidupan yang tengah dijalani saat ini, tidak jarang kita temukan setiap pasangan yang menjalani hubungan bersama kekasih dengan cara toxic. Padahal kita ketahui bersama, toxic itu sendiri memiliki arti yang konotasinya cukup buruk. Dimana, toxic itu sendiri sering diartikan sebagai kepribadian yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain.

Oleh karena itu, agar hubungan yang kamu jalani baik-baik saja sampai hanya maut yang dapat memisahkan, maka hubungan tersebut harus dijalani dengan sehat, bukan dengan cara yang toxic. Sehingga kamu perlu mengetahui, apa saja perbedaan hubungan yang sehat dan hubungan yang toxic.

Baca Juga: Ingin Menang di Mode Rank Saat Bermain Mobile Legends? Jangan Pick Hero Ixia, Ternyata Ini Alasannya

Dilansir Wartalombok.com dari akun Instagram @cintadalamangka pada Selasa, 18 Juli 2023. Berikut ini dijelaskan apa saja perbedaan hubungan yang dijalani dengan sehat dan hubungan yang dijalani dengan toxic.

1. Saat Salah
Ketika salah satu dari kalian berbuat salah terhadap pasangan, maka akan berbeda respon serta ekspresi yang ditunjukkan oleh orang-orang yang menjalani hubungan sehat dengan hubungan toxic.

Bagi mereka yang menjalani hubungan dengan sehat, ketika salah mereka berani mengakui kesalahannya, lantas meminta maaf dan berusaha tuk memperbaiki keadaan yang sudah dibuat kacau. Kesalahan yang sudah diperbuat tidak dicarikan alasan pembenaran, apalagi sampai menyalahkan orang lain atas masalah yang telah dibuat.

Sedangkan bagi mereka yang menjalani hubungan dengan toxic, ketika ada yang berbuat salah malah berusaha menghindar untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuat. Kemudian melakukan ghosting, marah-marah, saling menyalahkan balik, atau mencari-cari alasan atas kesalahan yang telah diperbuat.

Orang yang menjalani hubungan toxic seperti ini, dapat dipastikan bahwa egonya masih terlalu tinggi, karena gengsi untuk mengakui kesalahan.

Halaman:

Editor: Ilham Tetu

Sumber: Instagram @cintadalamangka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x