Ternyata Ini Alasan Larangan Jilbab di Negara Mayoritas Muslim Tajikistan

- 26 Juni 2024, 11:33 WIB
Tajikistan Melarang Penggunaan Jilbab Meski Mayoritas Penduduknya Muslim
Tajikistan Melarang Penggunaan Jilbab Meski Mayoritas Penduduknya Muslim /Instagram/

Beberapa netizen bahkan menuding bahwa para pejabat berusaha mengubah negara itu menjadi Korea Utara. "Kementerian Kebudayaan seharusnya tidak menciptakan jenis omong kosong begini," kata seorang netizen.

Baca Juga: Joselu Tinggalkan Real Madrid Setelah Menerima Tawaran dari Al Gharafa

Buku rekomendasi pakaian ini diterbitkan setelah parlemen Tajikistan membuat undang-undang yang mengatur pakaian pada tahun 2016.

Undang-undang tersebut awalnya tidak melarang penggunaan jilbab. Namun, dua tahun kemudian, melalui buku rekomendasi itu, pemakaian jilbab pun dilarang.

Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon, juga telah mencela pemakaian jilbab, menganggapnya sebagai produk kebudayaan asing yang berbahaya.

Baca Juga: Joselu Tinggalkan Real Madrid Setelah Menerima Tawaran dari Al Gharafa

Pemerintah Tajikistan berpendapat bahwa jilbab bisa digunakan untuk menyembunyikan sesuatu yang berbahaya.

Selain itu, mereka juga berusaha melawan arus budaya barat yang mereka anggap tidak sesuai dengan tradisi Tajikistan. Meskipun demikian, banyak yang menganggap langkah ini berlebihan.

Bagi sebagian orang, kebijakan ini dianggap membuka mata bahwa dalam Islam, jilbab bukanlah kewajiban.

Baca Juga: Copa America 2024 : Kolombia vs Paraguay, James Rodriguez cs Menang 2-1

Halaman:

Editor: SwandY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah