WARTA LOMBOK - Lebih dari 1.000 orang meninggal selama ibadah Haji tahun ini di Arab Saudi karena para jamaah menghadapi cuaca ekstrem, kata pemerintah Arab Saudi pada hari Minggu, 23 Juni 2024.
Suhu selama ibadah yang berlangsung dari Jumat, 14 Juni hingga Rabu, 19 Juni mencapai lebih dari 50 derajat Celsius pada hari Senin.
Seorang pejabat Mesir mengatakan pada hari Minggu bahwa lebih dari setengah dari jumlah korban berasal dari Mesir.
Pemerintah hanya mengumumkan kematian 31 jamaah resmi karena penyakit kronis, namun seorang pejabat kabinet mengatakan kepada Associated Press bahwa setidaknya 630 jamaah lainnya meninggal, kebanyakan dari mereka ditemukan di Kompleks Darurat di lingkungan Al-Muaisem, Mekah.
Pemerintah Mesir telah mencabut lisensi 16 agen perjalanan, dengan klaim bahwa mereka secara ilegal memfasilitasi perjalanan jamaah tidak resmi ke Arab Saudi dengan memberikan visa pribadi, yang mencegah jamaah memasuki Mekah secara resmi.
Korban meninggal juga termasuk 165 jamaah dari Indonesia, 98 dari India, dan puluhan lainnya dari Yordania, Tunisia, Maroko, Aljazair, dan Malaysia, menurut hitungan Associated Press.
Baca Juga: Suzy dan Park Bom Gum Raih Kurang dari 1 Juta Penonton di Film Wonderland
Jumlah korban tewas belum dikonfirmasi oleh pejabat Arab Saudi, tetapi didasarkan pada laporan dari masing-masing negara.
Video yang diposting di X menunjukkan banyak korban di rute Haji di Mekah, ditutupi kain kafan putih setelah mengalami kelelahan akibat panas.