Network
WARTALOMBOK - Tenaga Kesehatan Haji Kloter tahun 2023, Dokter Lalu Yudi Prajadianta, yang telah lama terlibat dalam pelayanan kesehatan bagi jamaah haji, menyoroti titik paling krusial dalam perjalanan ibadah haji, yakni ketika jamaah berada di Armuzna, yang terdiri dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Dalam wawancara eksklusif, dr. Lalu Yudi menjelaskan tantangan besar yang dihadapi oleh jamaah haji saat berada di sana, Selasa 16 April 2024.
"Titik paling berat bagi jamaah haji terjadi ketika mereka berada di Armuzna," ujar dr. Lalu Yudi.
"Kloter jamaah haji yang tiba di sana akan langsung melakukan wukuf di Arafah setelah tiba dari tanah air, tanpa istirahat yang cukup. Di Arafah, mereka akan diampuni di tenda-tenda yang telah disiapkan dengan baik, dilengkapi dengan blower dan exhouse fan untuk sirkulasi udara."
Meskipun tenda-tenda tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, dr. Lalu Yudi menyoroti bahwa udara di dalamnya masih bisa menjadi panas karena kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi. Namun, hal tersebut tidak menghalangi semangat para jamaah untuk berdoa dengan khidmat.
Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji akan melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk berdiam diri menunggu tengah malam. "Ketika di Muzdalifah, gunakan waktu sebaik mungkin untuk istirahat sebelum melanjutkan ke Mina," pesan dr. Lalu Yudi kepada para Calon jamaah.
Di Mina, persiapan juga telah dilakukan dengan menyediakan tenda-tenda yang lebih kecil untuk jamaah yang akan melontar jumrah. Namun, dr. Yudi mengingatkan bahwa seringkali para jamaah, terutama yang rentan lansia, dapat tersesat karena bentuk tenda yang sama. Oleh karena itu, koordinasi dan tetap berkelompok sangat penting.
"Dalam melaksanakan ibadah haji, persiapan dan kewaspadaan sangatlah penting," tandas dr. Lalu Yudi.
"Ketika di Armuzna, para jamaah perlu menjaga kesehatan dan stamina mereka dengan baik agar dapat menyelesaikan ibadah dengan lancar dan aman."pungkasnya***
