Teman dan keluarga dari mereka yang hilang setelah ibadah juga mencari informasi tentang orang-orang tercinta mereka secara online.
Baca Juga: Thomas Brodie Sangster, Bintang 'Love Actually', Menikahi Talulah Riley
Dua warga negara Amerika, Isatu Tejan Wurie dan Alieu Dausy Wurie, dilaporkan termasuk di antara korban. Keduanya dilaporkan telah menghemat $23.000 (€21.487) untuk paket perjalanan all-inclusive melalui perusahaan tur yang terdaftar di AS.
Saluran berita Amerika mengatakan keluarga mengklaim bahwa perusahaan tur tidak menyediakan transportasi atau persediaan makanan yang cukup bagi pasangan tersebut untuk menyelesaikan ibadah lima hari tersebut.
Arab Saudi belum berkomentar mengenai jumlah korban tewas akibat panas selama ibadah, yang merupakan salah satu rukun Islam dan wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu sekali seumur hidup.
Baca Juga: Ryan Garcia Pensiun Dini di Ring Tinju, Setelah Dinyatakan Positif Menggunakan Doping
Pada tahun 2015, lebih dari 2.000 jamaah meninggal dalam insiden terinjak-injak yang fatal selama ibadah Haji di Mekah, tragedi Haji paling mematikan dalam sejarah.
Ibadah Haji tahun ini sekali lagi menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi para jamaah dalam memenuhi kewajiban agama mereka di tengah kondisi yang semakin sulit.***