WARTA LOMBOK - Universitas Mataram bekerja sama dengan Laboratorium Hepatika Bumi Gora Nusa Tenggara Barat berhasil menciptakan alat rapid test antigen yang diberi nama Enram, Kamis, 25 Februari 2021.
Alat diluncurkan bersama Gubernur NTB yaitu Zulkieflimansyah dan di dampingi Rektor Universitas Mataram yaitu Lalu Husni dan Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora yaitu Mulyanto.
Dikutip wartalombok.com dari berbagai sumber, menurut Gubernur NTB Zulkieflimansayah bahwa kabolarasi ini dapat memudahkan tracing pada penderita Covid-19.
Baca Juga: Ribuan Jurnalis Jalani Vaksinasi Massal Covid-19 di Istora Senayan Jakarta
Hal ini juga dapat mengurangi kasus penularan khususnya di NTB, Enram ini diharapkan dapat membantu melawan pandemi dengan lebih baik.
“Selama ini covid-19 identik dengan alat-alat canggih yang berada di kota-kota besar,” Ucap Gubernur NTB itu.
“Kalau alatnya sudah jelas, maka tracing juga lebih cepat. Mudah-mudahan pandemi ini cepat teratasi,” tambahnya.
Menurut Zulkieflimansyah Alat Rapid Test Antigen Enram juga diketahui memiliki tingkat akurasi yang mencapai 91% jika dibandingkan dengan PCR Swab.
Selain itu, Zulkieflimansyah meminta agar produksi Alat Rapid Test Antigen Enram bisa diproduksi lebih banyak lagi dan akan menargetkan pada maret 2021 sebanyak 50 ribu alat.
Menurutnya, dia tidak pernah menyangka bahwa NTB mampu membuat alat rapid test sendiri.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Flu Biasa dan Influenza yang Biasa Menyerang Anda, Serta Kenali Gejalanya
Ini membuktikan bahwa industrialisasi tidak identik dengan pabrik-pabrik besar seperti di kota.
Zulkieflimansyah juga menyebut, bila di beri kesempatan dan sumber daya, NTB mampu membuat vaksin.
“Atas nama daerah pemerintahan, kami mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih pada Hepatika dan Universitas Mataram” ucap Zulkieflimansyah.
Lalu Husni selaku Rektor Universitas Mataram menjelaskan bahwa temuan ini merupakan bagian dari riset dan inovasi.
Lalu Husni juga menyebut ini sudah menjadi kebijakan pemerintah dalam mendorong perguruan tinggi untuk melakukan penelitian teruatama pada pandemi ini.
Ia tentu sangat mengapresiasi Tim Rumah Sakit Universitas Mataram bersama dengan Tim Laboratorium Hepatika Bumigora yang telah berinovasi dan berkreasi membantu daerah, bangsa dan negara.
Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mulyanto menjelaskan bahwa Laboratorium itu terlibat dalam pembuatan Alat Rapid Test yang bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.
“Kami yang memproduksi, Universitas Mataram yang mengevaluasi hasilnya,” ucap Mulyanto.***