Network
WARTA LOMBOK - Setelah beberapa mega proyek Presiden Jokowi terselesaikan di beberapa daerah, kini Presiden Jokowi kembali memberi kejutan dengan pembangunan kereta api di Papua, mega proyek Jokowi ini tak hanya mendapat sorotan masyarakat setempat, tetapi juga dunia.
Salah satunya yaitu Papua Nugini yang ingin mencontoh dan belajar dari Indonesia lantaran melihat keberhasilan Indonesia terhadap program hilirisasi Jokowi, lantas hal apa saja yang membuat Papua Nugini sampai ingin mencontek Indonesia.
simak ulasannya ber kajian terhadap pembangunan rel kereta api di Papua sudah dimulai Jokowi sejak 2015 Lalu, setelah kajian selesai pembangunan akan langsung dijalankan demi meningkatkan produktivitas dan menggenjot pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.
Baca Juga: Makin Mendunia, Media Asing Kembali Puji Aspal Baru Sirkuit Mandalika, Pembalap Sampai Terkagum
Pemerintah merencanakan pembangunan transportasi kereta api dengan rute Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, dengan jarak rel sepanjang 600 KM dan meliputi 7 Stasiun dan rencananya pengerjaan konstruksi rel ini akan dikerjakan pada tahun 2025 mendatang.
Jika dibandingkan dengan Papua Nugini tentu Papua bisa lebih cepat maju dengan adanya program hilirisasi dan pembangunan infrastruktur ini, untuk pembangunan rel kereta api contohnya, hingga saat ini Papua Nugini masih belum memiliki rel kereta api sama sekali
Dan dengan adanya pembangunan infrastruktur serta program hilirisasi ini membuktikan bahwa nantinya Papua mampu bersaing dengan negara, sekelas Papua Nugini, selain proyek infrastruktur yang terus digenjot oleh Jokowi, keberhasilan program hilirisasi yang dilakukan Presiden Jokowi pun juga turut membuat Negara tetangga yaitu Papua Nugini ingin mencontoh Indonesia.
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa menteri Papua Nugini James Marabe menyatakan ketertarikannya untuk mempelajari hilirisasi industri di Indonesia, terutama pada produk mineral karena Papua Nugini sendiri juga salah satu Negara yang juga memiliki sumber mineral yang melimpah.
