Rahasia Mengejutkan Siti Fadia, Ratu Bulutangkis Muda Indonesia, Pembunuh Monster dan Langganan Medali

5 Juli 2022, 11:57 WIB
Siti Fadia Silva Ramadhanti, pemain buutangkis muda Indonesia yang penuh prestasi dan langganan medali. /Instagram.com/@fadiasilva_r

WARTA LOMBOK – Berikut kami sajikan informasi tentang rahasia mengejutkan Siti Fadia Silva Ramadhanti, salah satu ratu bulutangkis muda Indonesia yang kerap disebut sebagai pembunuh monster dan selalu langganan medali.

Meski baru dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, perempuan tomboy kelahiran Bogor ini tidak butuh waktu lama untuk menunjukkan jati dirinya.

Pasangan ganda putrid ini langsung menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang Sea Games 2021.

Baca Juga: Selamat! Apriyani Fadia Juara Malaysia Open 2022, Kalahkan Runner Up All England

Dijuluki pembunuh monster dan selalu menjadi langganan medali, tentu sebagai pemain muda masih banyak yang belum mengenal perempuan yang akrab dipanggil Fadia ini.

Nah untuk itu, berikut kami sajikan fakta-fakta dan rahasia mengejutkan pemain muda Indonesia berprestasi ini.

Dikutip wartalombok.com dari video yang diunggah kanal Youtube Bangku Penonton pada 27 Mei 2022, Fadia lahir di Bogor pada 16 November 2005 dari pasangan yang juga gemar bermain bulutangkis yaitu Asep Saputra dan Sri Sunarti.

Fadia sudah mulai berkenalan dengan dunia bulutangkis ketika masih berusia delapan tahun. Hal ini bermula ketika ia melihat orang bermain bulutangkis dan akhirnya tertarik mulai memainkannya.

Berkat kerja keras dan semangatnya berlatih, Fadia akhirnya mulai dilirik oleh salah satu klub terbesar di Indonesia yaitu PB Djarum.

Baca Juga: Jam Sebagai Salah Satu Bukti Kecerdasan Umat Islam Terdahulu dan Bukti Kegaptekan Barat

Ketika bergabung di klub PB Djarum di tahun 2014 Fadia sudah mengikuti dan menjuarai beberapa turnamen nasional hingga internasional.

Pada waktu itu, ia bermain rangkap di sektor ganda. Di ganda putri ia berpasangan dengan Agatha Imanuela dan di ganda campuran ia dipasangkan dengan Rehan Naufal Kusharjanto.

Beberapa tahun kemudian Fadia akhirnya bergabung dengan pelatnas dan bergabung di tim Junior Indonesia.

Semenjak bergabung di tim Junior rentetan prestasi lainnya pun berhasil diraih pebulutangkis asal Jawa Barat ini.

Setelah itu ia pun melaju ke level senior. Di bawah naungan PBSI Fadia dipasangkan dengan Ribka Sugiarto.

Baca Juga: Resep Semprit Sagu Keju Jadul yang Jadi Primadona Sat Ini, Simak Cara Membuatnya

Namun di tahun 2022 ini, demi menjalankan regenerasi di sektor ganda putri Eng Hian selaku kepala pelatih tim Putri PBSI membentuk ganda putri baru.

Fadia ditunjuk untuk menggantikan seniornya, Greysia Polii yang memutuskan gantung raket dan dipasangkan dengan Apriani Rahayu.

Fadia merupakan salah satu pebulutangkis muda berprestasi yang dimiliki Indonesia. Selama dua tahun bergabung di klub PB Djarum, pebulutangkis asal Jawa Barat ini menorehkan begitu banyak gelar.

Salah satunya adalah di tahun 2016 Fadia berhasil meraih medali emas di sektor ganda putri dengan Agatha Imanuela di Jakarta Open Junior International Championship U-17.

Di tahun yang sama Fadia dan Agatha Imanuela juga berhasil meraih medali emas di ajang Badminton Asia Junior Championships (ABC) U-17 serta medali perunggu di sektor ganda campuran bersama Rehan Naufal Kusharjanto.

Baca Juga: Darul Quran wal Hadits NW Anjani Gelar Reuni Perdana Alumni Ma'had: Jangan Seperti Kacang Lupa Kulitnya

Di tahun 2017, Fadia kembali mengikuti turnamen Badminton Asia Junior Championship U-17 dan berhasil meraih dua medali yaitu medali emas ganda campuran bersama Rehan Rehan Naufal Kusharjanto dan medali perunggu ganda putri bersama Agatha Imanuela.

Masih di tahun yang sama, ia juga berhasil meraih medali perunggu di ajang BWF For Junior Championship sektor ganda campuran bersama Rehan Naufal Kusharjanto.

Tidak hanya itu, Fadia juga berhasil meraih dua medali di ajang USM Flypower Indonesia International Challenge 2017 yakni medali emas ganda campuran dan medali perak ganda putri dengan pasangan yang sama.

Pebulutangkis berusia 19 tahun ini juga berhasil menyabet dua medali sektor ganda campuran bersama Rehan Naufal Kusharjanto yakni di turnamen Malaysia International Junior Open 2018 dan BWF World Championship 2018.

Di level senior Fadia berhasil meraih gelar pertama BWF World Tour Series di ajang Super 100 Yuzu Indonesia Masters 2019 bersama Ribka Sugiarto.

Baca Juga: Rusia Deklarasikan Kemenangan di Luhanks Ukraina, Putin Rencanakan Akan Bentuk Republik Baru Didaerah Tersebut

Sempat mengalami paceklik gelar selama tahun 2020 dan 2021, Fadia kembali merengkuh medali dan menorehkan prestasi di tahun 2022.

Bersama Apriyani Rahayu, ia berhasil menyabet medali emas sektor ganda putri di ajang Sea Games 2021.

Meski masih berusia muda, namun Fadia memiliki kemampuan yang begitu luar biasa dan sangat mengagumkan.

Fadia dikenal sebagai pemain muda dengan teknik mumpuni, terutama ketika berada di depan net.

Baca Juga: Instagram Luncurkan Opsi Baru untuk Memverifikasi Usia Penggunanya, Bisa dengan Video Selfie atau Bantuan Tema

Ia juga dikenal memiliki smash tajam yang keras, dan terbukti mampu membobol pertahanan lawan yang begitu kuat.

Itulah rahasia mengejutkan Siti Fadia Silva Ramadhanti, ratu bulutangkis muda Indonesia yang dijuluki pembunuh monster dan selalu langganan medali.

Bagaimana Badminton Lovers? Tetap dukung Fadia yang agar selalu mampu menorehkan prestasi untuk bulutangkis Indonesia.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Channel YouTube Bangku Penonton

Tags

Terkini

Terpopuler