Presiden Barcelona Ungkap Alasan Melepas Lionel Messi

- 7 Agustus 2021, 04:35 WIB
Kolase foto Presiden Barcelona Joan Laporta dan Lionel Messi.
Kolase foto Presiden Barcelona Joan Laporta dan Lionel Messi. /REUTERS/Albert Gea

WARTA LOMBOK - Presiden Barcelona Joan Laporta akhirnya mengungkapkan alasan mengapa sampai melepas megabintang Lionel Messi secara mengejutkan musim ini.

Dalam keterangan resmi, Joan Laporta mengatakan aturan keuangan Liga Spanyol dan gaji Lionel Messi yang terlalu tinggi adalah faktor utama ia harus melego bintangnya tersebut.

"Barcelona terpaksa membiarkan pemain bintang Lionel Messi meninggalkan klub karena upahnya yang tinggi ditambah dengan aturan keuangan La Liga yang ketat, dapat membahayakan masa depannya," kata Joan Laporta, Jumat, 6 Agustus 2021.#

Baca Juga: Hengkang dari Barcelona, Lionel Messi Siap Disambut di Argentina

Barcelona yang Lionel Messi yang kini berusia 34 tahun, sejatinya sama-sama ingin menandatangani kontrak baru. 

Tetapi kesepakatan pemain Argentina itu akan membuat gaji menjadi 110% dari pendapatan klub, sebuah langkah yang berisiko secara finansial mengingat dampak pandemi COVID-19.

"Kami mencapai kesepakatan tetapi tidak dapat meresmikannya, karena situasi ekonomi klub, yang berarti kami tidak dapat mendaftarkan pemain karena batasan gaji," kata Laporta.

Messi ingin menandatangani kontrak baru di Barcelona dengan persyaratan yang dikurangi, dilaporkan 50% di bawah gaji terakhirnya, tetapi klub tidak dapat membuat pengaturan yang juga sesuai dengan aturan keuangan kompetisi La Liga Spanyol.

Kontrak terakhir Messi, yang ditandatangani pada 2017, adalah yang paling menguntungkan di dunia olahraga menurut laporan Januari di surat kabar El Mundo. 

Forbes telah mendaftarkannya sebagai atlet dengan pendapatan tertinggi kedua di dunia pada tahun 2021, dengan $130 juta atau setara Rp1,8 triliun. 

Laporta mengatakan klub telah menyusun dua kesepakatan baru dengan Messi, pertama kontrak dua tahun yang dibayarkan selama lima tahun, dan kemudian kontrak lima tahun yang terpisah, tetapi tidak dapat menyelesaikan keduanya karena Financial Fair Play (FFP) La Liga.

Baca Juga: Usai Jalankan Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Lifter Nurul Akmal Menjadi Korban Body Shaming

Ayah dan agen Messi, Jorge Messi, tidak menjawab permintaan komentar dari Reuters.

Laporta mengatakan mereka akan bisa mendapatkan kesepakatan Messi jika mereka menyetujui usulan La Liga 2,7 miliar euro injeksi dari CVC, tapi dia tidak mau bertaruh itu untuk keuntungan jangka pendek, sementara klub mempertimbangkan investasi CVC. jauh di bawah nilai 10% dari La Liga.

"Untuk bertemu FFP, Barca harus menyetujui operasi, pada dasarnya menggadaikan kembali klub, yang akan mempengaruhi kami selama 50 tahun ke depan dalam hal hak siar TV, dan saya harus membuat keputusan," katanya.

KESALAHAN KEUANGAN

Laporta mengatakan kerugian finansial musim 2020-2021 yang terkena dampak virus corona, sekarang mencapai sekitar 400 juta euro, akan menjadi dua kali lipat dari yang diharapkan dan klub perlu memikirkan masa depannya daripada menempatkan dirinya dalam "risiko untuk 50 tahun ke depan".

Messi telah berada di klub untuk semua karir bermainnya, tetapi Barcelona mengumumkan pada hari Kamis bahwa pemenang Ballon d'Or enam kali akan pergi setelah 18 tahun bersama.

Pencetak gol terbanyak dan pembuat penampilan sepanjang masa Barca secara teknis mengakhiri hubungannya selama 21 tahun dengan klub pada akhir Juni dan saat ini berstatus bebas agen setelah kontraknya sebelumnya berakhir.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia Segera Dimulai, Arema FC Janji Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Messi, yang bergabung dengan Barcelona pada usia 13 tahun, telah membantu klub meraih 10 gelar liga, empat Liga Champions, dan tiga Piala Dunia Antarklub selama kariernya yang gemilang.

Langkah pemain Argentina selanjutnya masih belum jelas dan untuk saat ini ia tetap tanpa klub menjelang musim 2021-2022.

Dia telah lama dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester City, di mana dia akan dipersatukan kembali dengan mantan bos Barcelona Pep Guardiola atau PSG dari Prancis.

Manajer PSG Mauricio Pochettino mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa Messi adalah "opsi" yang sedang dievaluasi oleh klub, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sementara pelatih Manchester City Guardiola mengatakan juara Liga Inggris itu tidak memiliki rencana untuk memboyong Messi.

Meski demikian, beberapa pengamat percaya bahwa pengumuman kepergian Messi sebenarnya adalah sikap Barca yang berani menyebut gertakan La Liga atas aturan keuangannya.

Laporta menyesali situasi keuangan yang dia warisi dari mantan presiden klub Josep Maria Bartomeu, menggambarkannya sebagai "hal yang lebih buruk".

Baca Juga: PSSI Memutuskan Liga 1 Indonesia Bakal Digelar 20 Agustus 2021

Kepergian Lionel Messi dari Barcelona menjadi perhatian dunia sepak bola, tak sedikit yang menyayangkan sang megabintang harus mengakhiri kisah panjang bersama klub Catalan.

"Tiba-tiba berakhir seperti ini ketika Anda mengira dia sudah dikontrak lagi... Ini sangat menyedihkan, benar-benar menyedihkan," kata Jose Rivero, mahasiswa berusia 36 tahun dan penggemar Barca.

Bahkan para penggemar rival berat Real Madrid pun turut berduka atas kepergian Messi.

"Saya menganggap Messi salah satu yang terbaik, jika bukan pemain terbaik sepanjang masa," kata Roberto, pemiliki kios di ibukota Spanyol.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x