Network
WARTA LOMBOK - Kontingen Jawa Barat memastikan diri keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga nasional (PON) ke-20 yang diselenggarakan di Papua.
Jawa Barat sukses mengunci gelar juara umum PON Papua usai meraih 353 medali yang cukup jauh mengungguli kontingen lainnya.
Raupan 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu, sudah cukup menasbihkan Jawa Barat sebagai juara umum yang mengulang pencapaian tahun 2016 lalu yang berlangsung di Bandung.
Baca Juga: Tak Lama Pensiun Samir Nasri Viral Usai Tampil dengan Perut Buncit
Pembinaan yang serius dan intens oleh KONI maupun Pemda Provinsi maupun kabupaten/kota adalah salah satu kunci Jawa Barat mampu menyegel gelar juara umum PON edisi kali ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi sejumlah pihak yang terkait seperti para atlet dan official pelatih yang telah bekerja keras guna membawa Jawa Barat sebagai kontingen yang meraih medali terbanyak.
Dalam keterangannya, Ridwan Kamil menyebutkan ada sejumlah tips yang dilakukan terhadap pembinaan atlet di Provinsi Jawa Barat.
Pembinaan olahraga sejak usia dini dan menggelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) adalah salah satu kunci melahirkan bibit-bibit atlet terbaik.
Ridwan Kamil juga menyebutkan bahwa gelaran kejuaraa dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi akan memunculkan bakat-bakat atlet terbaik.
"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level-level anak masih SD, SMP," ungkap Ridwan Kamil dalam keterangannya di Instagram.
Baca Juga: Prancis Juara Nations League Usai Kalahkan Spanyol, Benzema dan Mbappe Tampil Memukau
Ia menambahkan, melalui Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang diselenggarakan secara intens menjadi "lumbung" Jawa Barat dalam menemukan bibit-bibit atlet terbaik.
"Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," tambahnya saat acara Live Instagram bersama media pada Senin, 11 Oktober 2021.
Atlet usia dini terbaik tersebut kemudian akan mengikuti pelatihan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Pendalaman dan mengasah bakat atlet pada olahraga yang digeluti adalah tujuan dari mekanisme pelatihan tersebut.
"Setelah disaring dari pekan pelajar itu, kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga," ujar Ridwan.
Mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap memperhatikan pendidikan formal sejumlah atlet yang masuk dalam pembinaan dan pelatihan.
"Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," tambahnya.
Baca Juga: Klub Kaya Baru, Newcastle United Siap Tebar Teror di Liga Inggris
Atlet angkat besi Windy Cantika yang sukses meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu juga sempat dibina di PPLP.
“Dia lulusan PPLP kita. Jadi PPLP yang membuat akhirnya Windy ‘aku datang, aku lihat, aku menang’," ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyebut bahwa sebelum Windy naik podium di Olimpiade, ia telah sukses menyumbangkan emas pertamanya di ajang PON saat usia 19 tahun.
"Jadi urutannya gitu," tutur Ridwan Kamil.
Tak hanya kompetisi usia dini, kompetisi olahraga di Jawa Barat juga melebarkan sayap ke beberapa event olahraga antar-daerah.
Pekan Olahraga Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pekan Olahraga Pesantren hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda) adalah beberapa event yang rutin digelar Provinsi Jawa Barat guna melahirkan bibit atlet terbaik.
"Kemudian kita melebarkan pekan olahraganya ke semua usia, ada pekan olahraga PNS, Pekan Olahraga Pesantren, ada PORDA," kata pria yang kerap disapa Kang Emil itu.
Provinsi Jawa Barat sukses menjadi juara umum PON Papua yang ke20 dan mengungguli provinsi lainnya yang memiliki jumlah medali terdekat seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua.***
