Ini Dia, Rivalitas Tersengat Sepanjang Sejarah Dunia Sepakbola Italia

- 5 September 2022, 05:49 WIB
Liga Champion 2022-2023
Liga Champion 2022-2023 /football italia

WARTA LOMBOK - Siapa yang tidak tahu panasnya rivalitas antara kedua tim asal Italia itu.

Tim yang terlahir dari satu kota di Italia, tim yang punya sejarah yang panjang.

Tim yang punya sejarah panjang dan diisi oleh para pemain bintang pada masing-masing klub.

Baca Juga: Sang Kapten Bawa Borussia Dortmund Puncaki Klasemen Sementara Liga Jerman

Kota Milan, itulah tempat kedua klub itu terlahir. Persaingan diantara mereka berdua sangat menarik perhatian para penggemar sepakbola.

Dikutip wartalombok.com dari Goal.com, tidak ada krisis rivalitas sepakbola dan pertandingan intens jika menyangkut sepakbola Italia.

Pikirkanlah tentang Derby Della Capitale antara AS Roma dan Lazio, atau Derby d’Italia antara Inter Milan dan Juventus.

Baca Juga: Resep Bolu Pandan Bertekstur Lembut dengan Citarasa Super Enak dan Lezat, Simak Cara Membuatnya

Tetapi, Derby della Madonnina yang membuat jantung para fans berdebar paling kencang.

Dua tim yang sangat sukses tidak hanya berbagi satu kota, tetapi juga menguasai stadion yang sama.

Meski tifosi tiap klub mungkin tidak sepakat dengan itu.

Tanya fans Inter tentang markas mereka dan mereka kemungkinan besar akan menyebut Stadio Giuseppe Meazza.

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, 4 September 2022: Ular, Ini Adalah Hari Romantis Anda, Tikus dan Naga?

Tanya fans Milan hal yang sama dan mungkin Anda akan mendengar nama San Siro.

Tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa mereka mereferensikan stadion yang sama. Tempat yang menjadi saksi bisu pertemuan sensasional kedua tim.

Siapa yang tidak ingat ketika Inter menaklukkan Milan 6-5 pada musim 1949/50. Mungkin, tidak ada yang benar-benar mengingatnya, tetapi itu jelas pertandingan yang sangat mendebarkan.

Baca Juga: Tahu Telor Asin Bisa Dijadikan Stok Menu Bersama Keluarga, Begini Resep dan Cara Membuatnya, Dicoba Ya

Inter tertinggal 4-1, tetapi Amadeo Amadei mencetak hat-trick untuk membalikkan keadaan.

Pertandingan yang lebih dekat dan mungkin lebih banyak dalam ingatan Anda adalah perempat-final Liga Champions 2004/05.

Milan berada di atas angin untuk menyegel tiket semi-final sebelum keadaan menjadi super kacau.

Baca Juga: FATAYAT NU LOTIM KOLABORASI DENGAN STITNU AL-MAHSUNI LOMBOK TIMUR GELAR WORKSHOP HANDICRAFT BERBASIS EKONOMI

Andriy Shevchenko membuat agregat menjadi 3-0 sementara Inter menyaksikan gol mereka dianulir.

Cerawat dilemparkan ke dalam lapangan. Kiper Rossoneri Dida terkena lemparan dan wasit mau tidak mau harus menghentikan pertandingan.

Meski pada akhirnya, kita mendapatkan foto legendaris dari insiden tersebut.***

 

Editor: Desi Rabiati

Sumber: goal.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah