WARTA LOMBOK – Sadio Mane, sosok pesepak bola muslim religius. Terlahir sebagai anak dari seorang Imam di Desa Bambali, Sedhiou-Senegal.
Sejak kecil, dirinya sudah terdidik dengan ilmu-ilmu agama. Mempelajari Qur’an dan Hadits yang merupakan pedoman pokok agama Islam, untuk dijadikan landasan dalam berkehidupan.
Selama menjalani karirnya di dunia sepak bola, Mane telah menjadikan olahraga tersebut sebagai sarana dalam melangsungkan dakwah Islamiyah. Jenis dakwah yang dilangsungkan pun ialah dakwah bil hal (dakwah dengan tindakan atau perbuatan).
Dari dakwah bil hal ini, melalui sepak bola, Mane akan berusaha untuk menebar manfaat dan berbagi kebahagiaan dengan sesamanya.
Kesuksesan yang ia peroleh dari sepak bola, tentu tidak dinikmati oleh dirinya sendiri. Melainkan akan dibagikan kepada orang banyak, entah dalam bentuk materi maupun non materi.
Hal ini ia lakukan dengan sukarela, berlandaskan pada Hadits Rasulullah SAW. tentang sosok manusia ideal di muka bumi. Rasulullah SAW. pernah bersabda bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Sebagai cerminan dari Hadits tersebut, Sadio Mane mengerjakan Sunnah yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dari lingkup terkecil, Mane telah membangun sebuah rumah untuk ditinggali keluarga besarnya. Selanjutnya, ia juga secara intens menyedekahkan sebagian besar gajinya untuk sejumlah keluarga miskin di desanya, yakni di desa Bambali.