Network
Dalam sebuah film dokumenter yang berjudul ‘Sadio Mane Made in Senegal’ yang sudah dirilis di Rakuten TV, telah merekam dengan sangat jelas kebaikan hati Mane.
Baca Juga: Sadar atau Tidak, Sahabat Berpotensi menjadi Musuh Paling Kuat, Ini Beberapa Alasannya!
Saat berkunjung ke desanya, Mane mendapatkan sanjungan hangat dari warga. Ia berbicara di depan kerumunan anak-anak muda di luar sekolah yang telah dibangunnya. Dirinya mengatakan bahwa sekolah itu merupakan kunci kesuksesan.
“Sekolah itu adalah kunci. Dahulukan sekolah, karena saat ini kalian punya gedung dan fasilitas sekolah, yang tidak pernah aku nikmati,” kata Mane seperti yang dikutip Wartalombok.com dari salah satu video di kanal YouTube Lensa Aswaja pada Jum’at, 24 Februari 2023.
Dalam suatu kesempatan, Sadio Mane pernah melontarkan satu pernyataan yang menjelaskan tentang kesederhanaannya dalam kehidupannya.
“mengapa aku harus menginginkan sepuluh Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau dua pesawat? Apa yang akan dilakukan benda-benda ini, untukku dan bagi dunia? Aku lapar, dan aku harus bekerja di lapangan, aku bertahan di masa-masa sulit, bermain sepak bola tanpa sepatu, aku tidak memiliki pendidikan dan banyak hal lainnya, tetapi hari ini, dengan apa yang aku hasilkan berkat sepak bola, aku dapat membantu orang-orang,” tuturnya.
Bagaimanapun juga, Sadio Mane merupakan salah satu dari sekian banyak umat muslim yang melangsungkan dakwah melalui passionnya. Mane merupakan contoh nyata bahwasanya berdakwah bisa di mana saja, kapan saja, dan melalui apa saja.
Baca Juga: Ganjaran Pahala Berhubungan Intim Dengan Isteri, Simak Penjelasannya
Berdakwah tidak harus di masjid, di majelis-majelis taklim, dan di tempat-tempat keagamaan lainnya. Dakwah juga tidak hanya menjadi tugas seorang ‘Ulama saja, melainkan tugas kita semua sebagai seorang muslim.
Sadio Mane juga menunjukkan bahwasanya setiap passion atau pekerjaan apapun itu, sebagai seorang muslim seharusnya tetap mendirikan kewajibannya dalam agama dan menebar manfaat serta berbagi kebahagiaan bagi sesama manusia.***
