Network
Evhen Konoplyanka
Konoplyanka hampir menjadi pemain Liverpool sembilan tahun lalu setelah Liverpool memicu klausul pelepasannya. Namun presiden Dnipro Ihor Kolomoiski menolak untuk menandatangani dokumen tersebut, sebuah langkah yang gagal, membuat pemain internasional Ukraina itu menangis.
"Saya menangis," kenang Konopyanka dalam sebuah wawancara dengan Weslow pada tahun 2022. "Delegasi orang-orang tanpa basa-basi dari Liverpool datang ke Dnepropetrovsk. Kami makan malam. Mereka akan membayar Ihor Kolomoiski sesuai keinginannya... Saya memohon (pergi)."
Manajer Liverpool Brendan Rodgers berkata: "Klub melakukan segala yang mungkin untuk mendapatkan pemain. Kami memiliki pengintai, direktur pelaksana dan staf medis untuk menyelesaikan kesepakatan - dari sudut pandang kami, Ian Ayer Melakukan negosiasi pekerjaan yang sangat baik."
Baca Juga: Sejarah Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional di Indonesia: Mengenang Jasa Para Pahlawan Bangsa
Setahun kemudian, Konopyanka bergabung dengan Sevilla, di mana mereka mengalahkan Liverpool 3-1 di final Liga Europa 2016. Konoplyanka, 33, adalah pemain pengganti klub Rumania Cluj. Adapun Dnipro, mereka bangkrut pada 2018.
Max Kruse
Liverpool mempertimbangkan untuk mengontrak Kruse dengan status bebas transfer pada musim panas 2019. Striker yang kontraknya habis di Werder Bremen pada usia 31 tahun itu akan menjadi pengganti yang berharga bagi Roberto Firmino setelah sukses berkarier di Jerman.
Namun Liverpool berubah pikiran setelah penampilan Divock Origi di Liga Champions. Pemain Belgia itu mencetak dua gol di semifinal melawan Barcelona dan mencetak gol di final melawan Tottenham saat The Reds mengangkat Piala Eropa untuk keenam kalinya pada Juni 2019.
Liverpool mempertahankan Origi, dan Kruse malah bergabung dengan Fenerbahce. Kruse, 35, masih bermain sepak bola profesional dan baru-baru ini bergabung dengan klub divisi dua Jerman Paderborn.
