Network
WARTA LOMBOK – Pagelaran Asian Games 2023 di Hangzhou, China, pada cabang olahraga (cabor) kriket memperlihatkan sebuah kejanggalan yang merugikan Indonesia. Pasalnya, laga perempat final antara Tim Nasional (Timnas) Kriket Putri Indonesia melawan Pakistan terpaksa ditunda karena hujan deras yang mengguyur venue pertandingan. Dan yang membuat janggal, Timnas Kriket Indonesia dinyatakan gugur sebelum melangsungkan pertandingan sama sekali.
Hujan deras yang mengguyur venue pertandingan kriket, antara Timnas Kriket Putri Indonesia melawan Pakistan berakhir pada tidak adanya hasil. Sontak, pihak penyelenggara memutuskan Pakistan lolos tuk melaju ke babak semifinal, dan Timnas Kriket Putri Indonesia tersingkir di babak perempat final.
Asian Games pada cabor kriket diwarnai dengan aturan aneh yang merugikan Timnas Kriket Putri Indonesia. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Kriket Indonesia (Ketum PP PCI), yakni Abhiram S Yadav pun buka suara. Ia merasa bahwa Timnas Kriket Putri Indonesia dirugikan oleh aturan aneh yang diterapkan oleh pihak penyelenggara.
Baca Juga: Tim Kriket Indonesia Tersingkir tanpa Bertanding oleh Pakistan, Kok Bisa?
“Tentu kita dirugikan, oleh karena itu kita sedang berusaha protes melalui NOC. Tadi kita udah kirim kronologi lengkap untuk bahan buat NOC di rapat CdM. Semoga bisa ada solusi,” ujar Abhiram.
Ketum PP PCI tersebut juga menyebut bahwa pengambilan keputusan pemenang tanpa berlaga saat Timnas Kriket Putri Indonesia dikalahkan Pakistan pada perempat final cabor kriket Asian Games 2023 di Hangzhou, China, tidak sesuai dengan semangat dari pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
Timnas kriket putri Indonesia dipaksa menyerah tanpa bertanding dari Pakistan karena laga kedua tim batal digelar lantaran Kota Hangzhou, tempat berlangsungnya laga pada Kamis, 21 September 2023 kemarin diguyur oleh hujan yang cukup deras. Hal ini sontak membuat tim Pakistan yang menempati peringkat lebih tinggi dari Indonesia di Asia pada cabor kriket berhak melaju ke babak semifinal.
