Network
WARTA LOMBOK - Race MotoGP Mandalika 2023 kini telah usai, namun masih meninggalkan persaingan yang ketat diantara para pembalap MotoGP.
Persaingan panas antar para riders masih berlanjut, diantaranya Bagnaia dengan Jorge Martin, terlebih Jorge Martin crash saat race di Mandalika.
Pasca Jorge Martin crash di sirkuit Mandalika, kemudian Jorge Martin sempat berikan tantangan terbuka untuk Bagnaia, beginilah tanggapan Bagnaia.
Baca Juga: Meski Alami Crash di Sirkuit Mandalika, Jorge Martin Justru Tantang Bagnaia: Pecco Takut...
Hal ini membuat persaingan antara Jorge Martin dan Bagnaia semakin panas.
Bahkan Jorge Martin sempat menantang Bagnaia dan meminta sang rider Ducati ini untuk berhati-hati dengan perhelatan selanjutnya.
Apalagi Jorge Martin merasa kesal karena balapannyabharus dihentikan dengan lebih cepat.
Jorge Martin harus menghentikan balapannya setelah alami crash di tikungan 11.
Jorge Martin pun terlihat sedikit kesal karena harus keluar dari lintasan saat dirasa tidak bisa terkejar oleh pembalap lain.
Menurut pengakuan Jorge Martin, crash yang dialaminya lantaran terlalu melebar saat melintasi tikungan 10 hingga saat memasuki tikungan 11 mengalami crash.
Baca Juga: Tak Tersorot! Haru Bahagia Pembalap Posisi 4 Fabio Di Giannantonio, Sedih Gara-gara Marc Marquez
"Itu sebenarnya adalah balapan yang sempurna. Saya memulai dengan baik dan ingin membuat jarak waktunya agak lebih besar,"
"Saya kemudian melihat papan 2,8 detik di depan. Saya sangat terkejut dan berpikir sudah waktunya untuk sedikit tenang,"
"Kemudian saya keluar agak melebar di tikungan 10. Mungkin agak kotor di sana. Saya kemudian langsung memasuki tikungan 11 namun kehilangan ban depan di sana,"
"Padahal saya merasa sangat baik, ini kesalahan saya karena terlalu melebar satu meter dan kemudian di tikungan itu saya crash," kata Jorge Martin.
Kejadian itu juga sukses membuat nama Jorge Martin bergeser dari peringkat 1 klasmen sementara MotoGP dan digantikan oleh saingannya, Francesco Bagnaia.
Walaupun nemanay bergeser, Jorge Martin masih tetap memperlihatkan kesombongannya dan sekaligus menantang Francesco Bagnaia.
"Saya tidak melakukan kesalahan dalam 14 seri Grand Prix. Saya tahu memang pasti akan ada kesalahan. Sekarang hal itu terjadi di sini,"
"Masih ada sepuluh balapan lagi yang tersisa dan saya merasa percaya diri."
"Di sisi lain saya terkesan dengan comeback dia. Kami tahu sejak awal bahwa Pecco jauh lebih kuat di hari Minggu,"
"Tetapi sekarang saya menjadi pemburu lagi. Saya harap Pecco sedikit takut pada saya," ungkap Jorge Martin.
Mengetahui hal tersebut, Bagnaia pun langsung memberikan jawaban dan reaksi saat Jorge Martin crash di tikungan 11.
"Saya melihat Jorge berusaha begitu keras, sangat keras. Dari sudut pandang saya, kecepatan ban belakang sudah mencapai batas. Saat saya melihat dia jatuh, saya hanya berusaha mengontrol."
"Karena saat saya melihat Maverick juga mulai mengalami masalah dengan ban di sisi kiri. Dengan sisa sepuluh lap saya mencoba terus dan luar biasa ketika saya bisa menyalipnya,"
"Tujuan saya hari ini adalah meraih kemenangan. Ketika saya melihat dia jatuh, saya hanya menarik napas dengan cepat karena saya tidak perlu berusaha lebih kuat seperti sebelumnya,"
"Saya lebih bisa mengontrolnya. Karena ban belakang mulai aus, jadi sangat penting mengendarai motor dengan konsisten," kata Bagnaia.***
