WARTA LOMBOK - Ada sejumlah kejadian unik selama perhelatan MotoGP Indonesia yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika pada Minggu, 20 Maret 2022.
Selain banyaknya pembalap yang mengalami kecelakan, aksi seorang pawang hujan juga menjadi sorotan dan topik pembicaraan.
Pawang hujan yang diketahui bernama Rara Isti Wulandari tersebut turun ke lintasan untuk menghentikan hujan lebat yang mengguyur Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Miquel Olivera Menangkan MotoGP Mandalika Lombok, Fabio Quartararo: 'Terima Kasih Indonesia'
Aksi dari sang pawang hujan itu sontak menarik perhatian para pembalap dan kru hingga penonton di Sirkuit Mandalika.
Wanita paruh baya yang akrab disapa Mbak Rara tersebut berjalan di lintasan sambil membawa sebuah mangkuk kuningan saat hujan masih mengguyur sirkuit.
Aksi Mbak Rara yang berkeliling sembari sesekali memukul mangkuk kuningan itu pun mendapat sorotan tim kamera official MotoGP.
Mbak Rara juga terdengar mengucapkan beberapa kalimat sambil memejamkan mata dan mengangkat tangannya.
Aksi pawang hujan tersebut juga menarik perhatian dari salah satu pembalap MotoGP Fabio Quartararo. Juara dunia tahun lalu itu bahkan mengikuti salah satu gerakan dari sang pawang hujan.
Dari paddock Yamaha, Fabio Quartararo terlihat memutar sendok es krim seperti gaya Mbak Rara saat memutar perlengkapan ritualnya.
Namun kotak es krim yang dia pegang malah terjatuh. Sambil tertawa lepas, rider Prancis itu kembali mengambil dan mengulangi gerakan memutar sendok tersebut.
Baca Juga: Rara Isti Wulandari Trending, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika yang Bikin Heboh Pembalap dan Bos Dorna
Setelah balapan berakhir di Sirkuit Mandalika, akun Instagram resmi MotoGP juga memberikan komentar positif atas aksi pawang hujan tersebut.
Melalui postingan Instagram resmi @motogp, official MotoGPmengucapkan terimakasih kepada sang pawang atas usahanya dalam menghentikan hujan.
“TERIMA KASIH sudah menghentikan hujan!”, tulis official MotoGP di akun Instagram resminya.
Gelaran MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika berlangsung seru dan ketat meski terjadi pengurangan jumlah lap karena kondisi lintasan yang basah.***