Kendaraan Listrik Meningkat! Biaya Subsidi Enam Kali Lipat Di Jerman

- 31 Desember 2020, 16:04 WIB
Ilustrasi Mobil listrik
Ilustrasi Mobil listrik /pixabay.com/anaterate

WARTA LOMBOK - Dikabarkan bahwa Jerman menjadi ekonomi utama Eropa kedua yang menggunakan rencana pemulihan multi-miliar euro untuk memacu kendaraan ramah lingkungan dengan memberikan insentif. Sementara mobil berpolusi menghadapi pajak lebih tinggi.

Informasinya, rencana paket stimulus sebesar 130 miliar euro (147,41 miliar dopar AS) atau sekitar Rp2.000 triliun Jerman, mengikuti janji Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menjadikan negaranya produsen kendaraan bersih terbaik di Eropa.

Lebih lanjut, Jerman menggandakan subsidi mobil listrik, menurunkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 16 persen dari 19 persen. Namun, mereka menolak permintaan industri otomotif memberikan insentif kepada kendaraan dengan mesin pembakaran internal yang memaksa rencana radikal meningkatkan infrastruktur pengisian daya.

Baca Juga: Transportasi Tidak Terbatas Dan Ramah Lingkungan ! Toyota Rilis Mobil Listrik Berpenumpang Dua Orang

Sebagimana dilansir Wartalombok.com dari ANTARA, bahwa Kendaraan elektrifikasi (EV) di Jerman semakin bertumbuh sehingga pemerintah setempat harus membayar subsidi enam kali lebih banyak daripada yang mereka bayarkan pada tahun 2019.

Hingga saat ini, pemerintah Jerman membayar lebih dari 652 juta euro (Rp11,2 triliun) selama 2020, sementara pada 2019 pemerintah Jerman hanya menggelontorkan subsidi sebesar 98 juta euro.

Dikutip dari CarsCoops, Kamis, total pengajuan subsidi itu berasal dari 229.951 unit kendaraan. Angka itu merupakan peningkatan yang tajam dari 73.081 pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Menteri Perindustrian: Dalam Proses di Menkeu, Sah Pajak Mobil Baru 0 Persen Direstui Presiden Jokow

Baca Juga: Yaqut Qolil Qoumas Koleksi Dua Mobil Dan Ini Jumlah Kekayaan Menteri Agama Baru

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x