WARTA LOMBOK – Membuat proposal penelitian sangat penting karena ini merupakan dokumen yang mengusulkan berbagai aspek proyek penelitian yang secara lebih rinci ditulis oleh seorang ilmuwan yang menjelaskan secara rinci program untuk melangsungkan proses penyelidikan ilmiah yang diusulkan.
Penyusunan proposal penelitian bertujuan untuk memberi gambaran mengenai kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
Isinya juga mencakup seluruh rencana kegiatan penelitian dari awal sampai akhir. Maka penyusunannya menjadi hal penting bagi semua pihak.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Berikut 5 Manfaat dan Khasiat Pada Air Putih untuk Kesehatan Tubuh
Bagi pihak mahasiswa atau peneliti, proposal bisa menjadi media untuk mengetahui apa saja yang perlu disiapkan dan dilakukan selama melakukan penelitian.
Bagi pihak kampus, mereka bisa tahu apa yang diteliti oleh mahasiswa dan manfaatnya. Kemudian menentukan apakah layak untuk didukung atau sebaliknya.
Dikutip wartalombok.com dari video yang diunggah kanal YouTube Muammar Khadafi dan Al Kholif pada 23 Desember 2017, inilah tips dan cara membuat proposal penelitian.
1. Menentukan Scope atau Batasan Penelitian
Anda perlu memulai penelitian dengan mencari topik sebanyak mungkin. Dari seluruh topik yang didapatkan pastikan sesuai dengan bidang keilmuan yang diambil.
Pastikan juga menyukainya agar proses panjang dari menyusun proposal sampai skripsi dan sidang bisa diselesaikan dengan baik.
Proses menyaring satu topik dari seluruh daftar topik yang dibuat adalah proses menentukan scope penelitian. Satu topik ini kemudian perlu dikerucutkan lagi dengan menyusun rumusan masalah yang lebih spesifik.
2. Merumuskan Tujuan Penelitian dan Rumusan Masalah dengan Logis dan Sejalan
Perlu menyusun rumusan masalah dulu dan kemudian menentukan tujuan penelitian. Bisa juga dibalik, silahkan menggunakan teknik yang dirasa paling mudah.
Sebab pada akhirnya antara tujuan dan rumusan masalah saling berhubungan. Tanpa masalah maka penelitian tidak bisa dilakukan.
Tanpa masalah yang dirumuskan dengan baik maka tujuan penelitian tidak akan bisa didapatkan. Sebab dalam satu topik penelitian bisa jadi akan menemukan sejumlah rumusan masalah.
Baca Juga: UNU NTB: Kampus Pertama Bernuansa Islam Nusantara di Indonesia Timur
3. Pemilihan Kajian Literatur
Dalam melakukan penelitian maka seorang peneliti membutuhkan proses kajian literatur. Yakni mencari dan mengumpulkan literatur untuk dijadikan referensi dan relevan dengan topik penelitian yang diusung.
Proses mencari literatur yang sesuai bisa memakan waktu lama dan semua dicantumkan di dalam proposal.
Apa yang ditulis di dalam proposal kemudian bisa membantu mahasiswa mengetahui apa yang sedang diteliti.
4. Memilih Metode Penelitian yang Sesuai
Dalam melakukan penelitian perlu menggunakan metode penelitian yang sesuai.
Baca Juga: Ternyata Ini Pulau Terbesar di Indonesia yang Harus Kamu Tau, Papua Masuk 5 Besar
Maka sebelum menyusun skripsi pastikan sudah menentukan metode penelitian mana yang akan digunakan.
Metode penelitian ini akan disampaikan di dalam proposal penelitian. Pastikan memilih metode yang sesuai dengan topik. Sebab tidak semua metode bisa diaplikasikan ke seluruh topik penelitian dari berbagai bidang.
Jika bingung, pastikan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan mencari lebih banyak referensi.
Hal ini akan membantu mengetahui apa saja metode penelitian yang bisa dipilih. Kemudian jenis mana yang cocok dengan topik yang diambil.
5. Ditulis Secara Singkat dan Informatif
Proposal penelitian termasuk karya tulis ilmiah, sekilas bentuknya nyaris sama dengan makalah.
Maka bahasa yang digunakan adalah bahasa formal dan dibuat singkat, padat, jelas, dan informatif.
Satu proposal yang disusun mampu mendeskripsikan penelitian yang akan dilakukan.
Hal ini kemudian bisa dipahami oleh dosen yang membacanya. Maka tips membuat proposal adalah ditulis dengan singkat namun tetap informatif.***