Network
WARTA LOMBOK - Musim hujan tahun ini membuat dampak banjir di wilayah Lombok Tengah bagian Selatan beberapa hari lalu yang berakibat merusak sejumlah fasilitas, tidak terkecuali sarana pendidikan.
Kepala Kementerian Agama (Kakanmenag) Lombok Tengah H.Zamroni Aziz menyebut setidaknya ada lima madrasah di tiga kecamatan rusak akibat banjir. Kondisi terparah menimpa MTsN 3 Lombok Tengah di Desa Kuta Kecamatan Pujut.
“Sebaiknya untuk sementara waktu belajar di rumah saja,” kata Zamroni di ruang kerjanya, Rabu 3 Februari 2021.
Baca Juga: Banjir 'Merah Darah' di Kota Batik Pekalongan Indonesia Mendapat Sorotan Media Asing
Baca Juga: Antisipasi Banjir Rob, KKP Bangun Pelindung Pantai di Kawasan Pesisir Lombok Timur
Ia menegaskan bahwa untuk bantuan kemanusiaan sudah mulai disalurkan.
"Jajaran Kemenag Lombok Tengah sudah mengirim bantuan ke beberapa wilayah terdampak banjir. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan keperluan lainnya. “Insya Allah bantuan akan terus kami ikhtiarkan,” pungkasnya.
Zamroni Aziz juga menyampaikan bahwa tembok keliling dan beberapa bagian gedung MTsN 3 roboh. Hal sama juga terjadi pada salah satu pondok pesantren di Kecamatan Praya Barat.
Selain karena hujan lebat, dampak banjir diperparah lokasi madrasah yang rata-rata berada lebih rendah dari badan jalan dan berdekatan dengan aliran sungai.
