Banjir 'Merah Darah' di Kota Batik Pekalongan Indonesia Mendapat Sorotan Media Asing

- 6 Februari 2021, 17:06 WIB
Banjir yang melanda kota Pekalongan menimbulkan pemandangan dimana air berwarna merah darah karena bercampur dengan bahan pewarna batik
Banjir yang melanda kota Pekalongan menimbulkan pemandangan dimana air berwarna merah darah karena bercampur dengan bahan pewarna batik /Reuters/Harviyan Perdana Putera

WARTA LOMBOK - Air banjir berwarna merah darah yang melanda kelurahan Jenggot di Pekalongan Indonesia mendapat sorotan dari media asing.

Banjir terjadi pada hari Sabtu, 6 Januari 2021 melanda pabrik batik di kota Pekalongan dan membuat pemandangan langka karena air banjir berwarna merah darah.

Ribuan pengguna di Twitter membagikan foto dan video desa di selatan kota Pekalongan di Jawa Tengah yang dibanjiri air berwarna merah tua, yang menurut beberapa pengguna media sosial mengingatkan mereka pada darah.

Baca Juga: Airlangga Ingatkan Kader di Milad ke-74 HMI, Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Baca Juga: SKB 3 Menteri, Berikut Isi Keputusan yang Ditandatangani Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Menag RI

“Saya sangat takut jika foto ini sampai ke tangan penyebar hoax,” kata seorang pengguna Twitter dengan akun @nightlightsub_ seperti dikutip Warta Lombok.com, Sabtu, 6 Januari 2021.

Pekalongan adalah kota yang terkenal dengan pembuatan batik, metode tradisional Indonesia yang menggunakan lilin untuk menahan pewarna berbasis air untuk menggambarkan pola dan gambar, biasanya pada kain.

Tak jarang sungai di Pekalongan berubah warna. Air hijau cerah menutupi desa lain di utara kota selama banjir bulan lalu.

“Terkadang ada genangan ungu di jalan juga,” kata pengguna Twitter Area Julid, yang mengaku berasal dari daerah tersebut.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah